Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Google Bikin Manusia Jadi Makin Bodoh? Begini Kata Ahli

Kompas.com - 16/09/2018, 12:37 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Seperti yang kita tahu, masalah manusia saat ini bukan lagi mencari informasi tetapi menyaringnya. Menurut Burnett, sebenarnya otak manusia memiliki mekanisme yang bagus dalam menyaring informasi.

"Indra kita sendiri memberikan lebih banyak informasi ke otak daripada yang pernah kita harapkan untuk diproses setiap menit demi menit, dan otak telah mengembangkan banyak mekanisme untuk menyaring, memprioritaskan dan menangani semua ini," kata Burnett.

"Hal yang sama dapat dikatakan tentang informasi Google," tegasnya.

Baca juga: 6 Temuan Tak Terduga yang Terungkap lewat Google Earth Selama 2017

Tetapi, menurut dosen dari Cardiff tersebut, proses penyaringannya sedikit sedikit berbeda karena lebih abstrak dan bersifat kognitif. Selain itu, metode otak untuk mengatasi surplus informasi tidak selalu ideal.

"Konfirmasi misalnya, proses di mana kita memprioritaskan informasi yang mendukung apa yang sudah kita pikirkan/percayai dan abaikan apa pun yang tidak," tutur Burnett.

"Proses ini meresap dan bertahan dan jelas mendukung sebagian besar kesulitan dan polarisasi yang kita lihat secara online, khususnya di bidang politik," tambahnya.

Bergantung pada Google

Di samping permasalah penyaringan informasi, adanya mesin pencari seperti google membuat manusia lebih bergantung pada cara ini.

"Manusia mungkin akan cenderung akan langsung bertanya pada Google daripada mencoba menemuka jawabannya sendiri," ujar Burnett.

"Tapi jelas itu akan bervariasi dari orang ke orang. Namun, pemrosesan informasi seperti ini hanya sebagian kecil dari apa yang dilakukan otak kita, jadi sulit untuk melihat bagaimana Google dapat lebih diutamakan daripada otak dalam waktu dekat," tegasnya.

Dengan kecenderungan ketergantungan ini membuktikan bahwa google telah merevolusi cara hidup manusia modern kini. Google membuat banyak orang memiliki kemampuan lebih dalam melakukan sesuatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com