Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 60 Persen Spesies Penyu Punah atau Terancam Punah

Kompas.com - 13/09/2018, 18:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Georgia, Survei Geologi AS, Universitas California Davis, dan Institut Konservasi Akuarium Tennessee telah mempelajari populasi penyu yang terus berkurang dan dampaknya untuk lingkungan.

Hasil yang terbit di jurnal BioScience, Rabu (12/9/2018), membahas tentang berkurangnya penyu dan peran penting yang telah dilakukan penyu untuk lingkungan.

"Tujuan studi kami adalah untuk memberi informasi ke publik tentang banyaknya peran ekologis yang dilakukan penyu dalam skala global juga keadaan buruk yang menimpa mereka," kata penulis senior Whit Gibbons, profesor emeritus dari Universitas Georgia dilansir Newsweek, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Jalan-jalan di Pantai, Keluarga Inggris Temukan Penyu Zombie Jumbo

Menurut Gibbons dan timnya, populasi spesies yang menjelajah bumi selama lebih dari 200 juta tahun itu berkurang karena berbagai macam hal. Mulai dari eksploitasi besar-besaran dengan menjadikan penyu sebagai hewan peliharaan atau makanan, rusaknya habitat, dan perubahan iklim.

Perlu diketahui, perubahan iklim merupakan salah satu faktor penyebab yang penting. Sebab, ada sekitar 365 spesies penyu yang mengandalkan suhu lingkungan untuk menentukan jenis kelamin mereka.

Gibbons dan timnya juga menegaskan bahwa penyu merupakan kelompok hewan yang paling terancam punah saat ini, lebih dari mamalia, burung, amfibi atau ikan. Ada sekitar 61 persen spesies yang punah atau terancam punah.

Berkurangnya populasi penyu adalah kabar buruk untuk jaring ekologis. Karena penyu bisa menjadi omnivora, herbivora, atau karnivora, disadari atau tidak penyu berperan penting dalam mengatur struktur habitat mereka.

Selain kebiasaan makan yang beragam, penyu dan telurnya juga menjadi sumber makanan penting untuk banyak spesies. Ditambah lagi, penyu membantu penyebaran berbagai benih tanaman.

Baca juga: Ini Ulah Manusia, Penyu Paling Langka di Dunia Mati Terjerat Kursi Bar

"Penyu berkontribusi pada kesehatan banyak lingkungan termasuk gurun, lahan basah, air tawar, dan ekosistem laut. Berkurangnya populasi mereka akan menimbulkan efek negatif untuk spesiel lain, termasuk manusia. Mungkin sekarang efek itu belum terlihat," imbuh rekan studi Jeffrey Lovich.

"Mari kita luangkan waktu untuk memahami penyu, sejarah alam mereka, dan peranan besar yang telah mereka sumbangkan untuk lingkungan atau membiarkan fenomena ini terus terjadi hingga kita tak lagi melihat mereka," kata ilmuwan UC Davis, Mickey Agha.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau