KOMPAS.com – Beberapa studi telah membuktikan polusi udara berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan asma, peradangan organ, dan diabetes. Kini, studi terbaru menambahkan penyakit ginjal kronis ke daftar dampak kesehatan karena polusi udara.
Dilansir Science Daily, Jumat (24/08/2018), studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan dan terbit di jurnal PLOS ONE, menyoroti hubungan antara pencemaran udara dengan ginjal sebagai penyaring darah.
"Mirip dengan merokok, polusi udara mengandung racun berbahaya yang secara langsung dapat memengaruhi ginjal. Ginjal membantu mengalirkan darah, dan jika ada yang membahayakan sistem peredaran darah, ginjal akan menjadi yang pertama merasakan efek itu," kata Jennifer Bragg-Gresham, ahli epidemiologi dari Universitas yang sama.
Baca juga: Polusi Udara, Pembunuh Senyap di Ibu Kota
Bahaya Polusi Udara
Polusi udara mengandung partikel halus atau PM 2.5 yang merupakan campuran partikel mikroskopis.
Karena partikel ini sangat halus dan tidak memiliki bobot, partikel dapat bertahan di udara lebih lama dan secara tidak langsung membuatnya dihirup manusia.
PM 2.5 diketahui dapat berdampak buruk pada kesehatan jika sering dihirup.
"Jika Anda melihat daerah yang sangat tercemar dibandingkan daerah yang kurang tercemar, Anda akan menemukan lebih banyak penyakit ginjal kronis," jelas Rajiv Saran M.D, ahli nefrologi dan direktur Pusat Koordinasi Data Sistem Ginjal dari Universtas Michigan.
Di Amerika, angka penderita penyakit ginjal kronis lebih dari 27 juta orang. Dalam hal yang sama, orang yang menderita penyakit ginjal kronis memiliki peningkatan risiko kematian kardiovaskular delapan kali lipat lebih tinggi.
Sayangnya, PM 2.5 hampir tidak mungkin dihindari. Pasalnya, polusi udara ini sangat dekat dengan kehidupan kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.