Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Meletus 576 Kali, BNPB: Tak Perlu Khawatir

Kompas.com - 19/08/2018, 20:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Letusan tidak berpengaruh pada jalur penerbangan dan jalur pelayaran di Selat Sunda," tegasnya.

Selain itu, Sutopo juga menyebut tidak ada peningkatan status gunung api. Hingga saat ini, status Gunung Anak Krakatau tetap Waspada (level II) dengan radius zona berbahaya 2 kilometer.

Sebagai informasi, status tersebut ditetapkan sejak 26 Januari 2012. Status waspada sendiri berarti aktivitas vulkanik di atas normal sehingga terjadinya erupsi dapat terjadi kapan saja.

"Tidak membahayakan selama masyarakat tidak melakukan aktivitasnya di dalam radius 2 km," Sutopo mengingatkan.

Masa Pertumbuhan

Sutopo menjelaskan, erupsi Gunung Anak Krakatau adalah hal yang biasa dan normal.

"Ibarat manusia, gunung ini masih dalam pertumbuhan," ujarnya.

"Gunung akan menambah tubuhnya untuk lebih tinggi, besar, dan gagah dengan cara meletus," sambungnya.

Baca juga: Apa itu Lavanado, Fenomena Langka yang Terjadi Saat Kilauea Meletus?

Dengan kata lain, gunung ini akan masih terus aktif untuk tumbuh besar dan tinggi dengan melakukan erupsi. Meski begitu, energi letusannya tidak besar.

Gunung Anak Krakatau sendiri baru muncul dari permukaan laut pada 1927.

"Rata-rata tambah tinggi 4-6 meter per tahun. Energi erupsi yang dikeluarkan juga tidak besar," kata Sutopo.

"Sangat kecil sekali peluang terjadi letusan besar seperti letusan ibunya yaitu Gunung Krakatau pada 1883. Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak mungkin untuk saat ini. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," tegasnya.

Untuk itu, Sutopo mengingatkan masyarakat tetap tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau