Beberapa waktu kemudian, dia mengeluhkan mata kiri yang terasa buram dan merah.
Pria ini dirawat karena kreatitis mikroba bakteri dan jamur selama beberapa bulan. Sayangnya, gejala yang dialaminya tidak membaik.
Ternyata, dia terjangkit infeksi yang sangat langka yang disebut Acanthamoeba keratitis.
Menurut CDC, penyakit ini karena amuba, organisme bersel satu.
Meski bisa sembuh karena pengobatan saat ini, pria itu kehilangan sebagian penglihatannya. Dia harus beralih menggunakan lensa kontak kaku.
Luka Kornea Permanen
Kasus lain dialami oleh seorang gadis berusia 17 tahun. Dia tidur dengan mengenakan soft contact lens yang dibeli di toko.
Dia mengembangkan infeksi dari bakteri Pseudomonas aeruginosa. Bakteri tersebut menyebabkan luka di kornea kanannya.
Beruntung, dengan obat tetes mata infeksi tersebut bisa sembuh. Namun, serat korneanya luka secara permanen.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Lensa Kontak yang Bisa Pancarkan Laser
Transplantasi Kornea
Pria 59 tahun mengalami hal yang lebih mengerikan. Dia memakai soft contact lens semalaman dalam perjalanannya berburu dua hari.
Nahas, keesokan harinya dia merasakan sakit luar biasa di mata kirinya. Ternyata dia memiliki luka besar berlubang di kornea mata.
Hal itu membuatnya harus melakukan transplantasi kornea. Tak sampai di situ, untuk memulihkan penglihatannya, dia harus melakukan operasi katarak.
Laporan tersebut juga menyebutkan seluruh pasien dalam studi kasus memerlukan obat tetes mata.
Dua di antaranya, harus melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan mata permanen atau kehilangan penglihatan.