Usia batu genes Idiwhaa menyiratkan bahwa mereka terbentuk selama periode ledakan meteor yang tinggi. Kemungkinan meteorit yang mencapai Bumi ada yang mencair kemudian membentuk batuan genes itu.
Untuk menelitinya, para ahli mulanya mengamati sifat batuan, yang meliputi komposisi, suhu, tekanan, dan seberapa banyak yang mereka butuhkan untuk mencair dan membentuk batuan baru.
Selanjutnya, mereka membuat simulasi komputer yang memperlihatkan dampak ledakan meteor dan meteorit selebar 10 kilometer yang menabrak kerak mafik pada 12 hingga 17 kilometer per detik.
Pada jarak antara 10 sampai 50 kilometer dari benturan dan dengan kedalaman 3 kilometer, kondisi tampaknya sudah matang untuk membentuk batuan genes, di mana suhu yang muncul mencapai 800 hingga 900 derajat Celsius.
Baca juga: Meteorit Kuno Ini Ungkap Asal Usul Kehidupan
"Ide membuat lelehan batuan felsik dengan dampak raksasa tampaknya masuk akan, mengingat sifat energi tinggi dari peristiwa ini dan adanya bopeng di permukaan kuno planet dan bulan," kata Balz Kamber dari Trinity College Dublin yang tidak terlibat dalam penelitian dalam sebuah pernyataan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.