KOMPAS.com – Ini adalah kisah mengenai papirus Basel, salah satu papirus paling terkenal dalam lusinan papirus milik Universitas Basel.
Selama 500 tahun lebih, sejak ia pertama kali didapatkan pada tahun 1500-an dari seorang kolektor seni bernama Basilius Amerbach, papirus berusia 2.000 tahun ini telah membuat banyak ahli kebingungan.
Pasalnya, papirus Basel bertuliskan huruf Yunani kuno dari abad ke-3 yang terbalik, seakan-akan ia menghadap kaca.
Dari beberapa huruf yang bisa terbaca, para ahli masih tidak bisa mengerti arti dari papirus ini.
“Ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa papirus ditulis dalam huruf yang terbalik: untuk menyembunyikan peran rahasia? Sebagai guyonan? Atau pemalsuan?” ujar Sabine Huebner, profesor sejarah kuno dari University of Basel kepada Ars Technica, Kamis (19/7/2018).
Baca juga: Papirus Mesir Kuno Memuat Jampi-jampi Ampuh Pemikat Wanita
Namun, kini misteri papirus Basel telah terpecahkan.
Pada 2017, Huebner dan koleganya meminta seorang ahli papirus Italia yang sedang mengunjungi Basel untuk memeriksa papirus Basel. Ahli tersebut memeriksa menggunakan lampu ultraviolet kecil.
“Di bawah lampu UV, terlihat untuk kali pertama bahwa papirus sebetulnya terdiri dari beberapa lembar yang direkatkan bersama menggunakan semacam zat putih – sejenis lem zaman dahulu,” ujar Huebner.
Rupanya, papirus tidak ditulis dengan huruf yang terbalik. Huruf-huruf itu merupakan tembusan dari tulisan yang berada di baliknya.
Dari situ, Huebner dan koleganya perlahan-lahan mencoba untuk memisahkan setiap halaman dari papirus Basel. Mereka kemudian mencoba untuk menerjemahkannya.
Baca juga: Tulisan 2.000 Tahun Ungkap Kisah Kaisar China yang Ingin Hidup Abadi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan