Mereka menemukan jika memecah kacang umumnya membutuhkan tekanan terendah. Ini berbanding terbalik dengan aktivitas mengambil sumsum dari tulang, yang membutuhkan tekanan terbesar.
Hal tersebut menunjukkan bahwa memecahkan kacang mungkin tidak cukup tinggi untuk menimbulkan perubahan dalam pembentukan tangan manusia.
Artinya, ini mungkin juga menjelaskan mengapa primata lain yang ahli membuka kacang tidak memiliki tangan seperti manusia.
Sebaliknya, memecah batu dan mengambil sumsum mungkin merupakan kunci pada perubahan anatomi tangan manusia. Hal ini karena tekanan tinggi yang ditimbulkan di tangan.
Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa makan sumsum mungkin juga memainkan peran dalam evolusi tangan dan ketangkasan manusia.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Human Evolution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.