Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Bisa Memengaruhi Otak dan Tubuh Suporter, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/07/2018, 17:28 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek

Testosteron yang lebih tinggi disebut dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan hal ini berpengaruh saat dalam agresi verbal maupun fisik dengan suporter dari tim lawan.

Baca juga: Kenapa Banyak Pesepak Bola Meludahkan Minumannya Saat Piala Dunia?

Sebuah studi di Inggris yang membahas Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010 menemukan jumlah kekerasan dalam rumah tangga meningkat setiap empat tahun, terutama saat tim Inggris kalah.

"Sebuah pertandingan sepak bola dapat meningkatkan konsep maskulinitas, persaingan, dan agresi yang terjadi dalam waktu singkat dan meledak-ledak," kata para peneliti.

Terlebih saat Piala Dunia berlangsung di musim panas, di mana konsumsi alkohol juga meningkat.

"Penting untuk diingat, betapa mengintimidasinya saat seseorang mabuk, gaduh, dan membuat onar. Sudah banyak korban kekerasan dan pelecehan yang dilakukan pasangannya sendiri usai menonton pertandingan sepak bola di TV," kata eksekutif amal kekerasan domestik Sandra Horley kepada BBC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com