Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2018: Inilah Nenek Moyang Permainan Bola

Kompas.com - 16/07/2018, 13:10 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dalam deskripsi Diego, permainan bola dilakukan oleh dua tim. Aturannya, pemain harus melambungkan bola yang berat tadi menggunakan pinggul atau pantat sampai ke garis tengah dan menabrak dinding lawan hanya dengan satu pantulan.

Jika seorang pemain berhasil memasukkan bola ke ring lawan, maka timnya otomatis menang.

Di sini, pemain dilarang menggunakan tangan dan kaki.

"Pemenang permainan akan dihormati karena telah mengalahkan banyak orang dan telah memenangkan pertempuran," tulis Diego Durán dalam catatannya.

Mengingat bola di masa lalu sangat berat, tak heran jika catatan Diego mengungkap bahwa permainan ini sering membuat pemainnya cedera dan berisiko meninggal dunia. Terutama jika bola mengenai bagian tubuh pemain.

Baca juga: Jitu Ramal Pertandingan Piala Dunia, Gurita Ini Justru Jadi Sashimi

Permainan bola dan pengorbanan nyawa

Menariknya, permainan bola ini dianggap sebagai sesuatu yang sakral dalam ritual keagamaan dan budaya perang di Mesoamerika.

Raja-raja Aztec diketahui turut bermain bola sebagai pengganti perang. Raja manapun yang menang berhak berkuasa atau berdiplomatik.

Dalam budaya suku Maya dan Veracruz, taruhannya lebih tinggi, yakni nyawa.

Tidak jelas bagaimana spesifiknya, namun beberapa lapangan memiliki lukisan pemain berdarah.

Pengorbanan nyawa dan olahraga berkaitan erat dengan mitos penciptaan suku Maya, di mana ada sepasang kembar bermain bola mengalahkan seseorang yang berkuasa di neraka. Setelah itu, si kembar berubah wujud menjadi bulan dan matahari.

"Suku maya menganggap sedang berhadapan dengan dewa setiap kali melakukan permainan bola. Ada elemen sentral dan konflik antara manusia dan dewa," ujar Miller.

Miller mengatakan, meski ada bukti yang kalah dibunuh, namun beberapa arekolog abad ke-20 tidak percaya bahwa siapapun kecuali pemenang dapat terbunuh.

"Mereka tidak percaya bahwa suku Maya melakukan pengorbanan manusia. Namun kita tahu itu semua omong kosong, dan begitu juga gagasan bahwa setiap pemenang akan dikorbankan," ujar Miller.

Dalam mitologi Maya, tim yang kalah dari permainan bola akan dipenggal.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Bola, Dijadikan Permainan Sejak Dulu

Terlepas dari ritus mengerikan dari permainan bola di masa lalu, menurut Miller semangat di dalam permainan tim yang terus hidup adalah salah satu yang harus dibanggakan. Terlebih, jutaan pemain dan penonton telah terlibat dalam permainan bola, apapun jenisnya.

Berikut adalah gambaran permainan bola yang pernah ada di Mesoamerika dan ingin dihidupkan kembali oleh warga Hidalgo di Meksiko.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com