KOMPAS.com - Perhelatan Piala Dunia 2018 telah bergulir sejak Kamis (14/06/2018) lalu. Demam pertandingan sepak bola ini mulai terasa di berbagai penjuru dunia.
Salah satu penemuan penting yang membuat perhelatan ini berlangsung adalah bola.
Bola digunakan di banyak jenis cabang olahraga. Mulai dari sepak bola, tenis, voli, basket, dan lain sebagainya.
Tak hanya digunakan untuk olahraga, ternyata dalam berbagai literatur, bola tercatat sebagai salah satu mainan anak-anak paling awal yang dikenal manusia.
Sebagai Permainan
Menurut berbagai referensi sejarah dan legenda, bola awal punya ukuran kira-kira sebesar kepala manusia. Sedang bahan yang digunakan bervariasi, mulai dari kain dijahit, tengkorak hewan atau manusia, hingga jeroan sapi atau babi.
Di Yahgan (Yamana) Amerika Selatan misalnya, bola pertama yang dibuat kenal dengan nama kalaka. Bola pada masa tersebut dibuat dari selaput kaki burung albatros.
Selanjutnya, selaput tersebut diisi dengan bulu angsa dan dijahit.
Selain dari bahan tersebut, orang Yahgan juga sering menggunakan perut anjing laut yang ditiup sebagai bola.
Sedangkan bola awal yang digunakan oleh orang Navajo, Amerika Utara terbuat dari kulit rusa. Kulit rusa tersebut dibuat menyerupai tas yang diisi dengan biji-bijian dan disatukan dengan tali.
Bola awal yang terbuat di Asia dibuat di China. Selama Dinasti Ts'in dan Han, sekitar tahun 255 sebelum masehi (SM) hingga 220 masehi, orang China menggunakan bola dalam permainan 'tsu chu'.
Pada masa tersebut, bola juga dibuat dari kulit binatang.
Baca juga: Sorak-sorai Penggemar Sepak Bola Amerika Bikin Gempa Mikro
Beberapa bentuk permainan bola juga digambarkan pada monumen awal di masa Mesir kuno.
Di masa Romawi, permainan dengan bola juga cukup populer. Bahkan, banyak orang Romawi yang membuat lapangan di rumah pribadi mereka untuk bermain bola.
Bola pada masa Romawi terbuat dari potongan kulit hewan yang dijahit bersama dan diisi dengan berbagai bahan. Bahan isiannya antara lain biji kecapi dan bulu unggas.