Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Kematangan Buah Pisang dan Manfaatnya

Kompas.com - 15/07/2018, 10:07 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak diragukan lagi kalau pisang memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Beberapa orang berkata bahwa pisang dapat memberikan tambahan energi tubuh, dan yang lainnya mengklaim bahwa pisang mampu melancarkan peredaran darah.

Namun, tidak semua orang mengetahui bahwa kematangan buah pisang dapat memberikan reaksi yang berbeda bagi tubuh kita.

Pisang yang kurang matang gulanya lebih sedikit

Pisang yang belum terlalu matang rupanya lebih baik untuk penderita diabetes ketimbang pisang yang sudah matang.

Rhiannon Lambert seorang ahli gizi dari Inggris menerangkan, pada pisang yang belum matang, zat tepung mencakup 80-90 persen dari karbohidrat, yang mana pada pisang yang sudah matang berubah menjadi gula bebas.

Baca juga: Jangan Dibuang, Tandan Pisang Bikin Es Krim Lembut dan Lama Mencair

Ia menambahkan, bagi penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsi pisang yang belum terlalu matang agar kadar gulanya tidak meningkat terlalu tinggi.

Pisang yang terlalu matang lebih mudah dicerna

Pisang yang terlalu matang menjadi opsi yang baik bagi orang yang mengalami masalah pencernaan.

Dilansir dari The Verge, pisang yang matang memiliki resistant starch atau zat pati yang lolos dari proses pencernaan di usus halus sehingga langsung masuk ke usus besar.

Hal ini membuat pisang yang sudah matang sulit dicerna oleh manusia, namun bagus untuk kesehatan karena menjadi makanan tersendiri bagi bakteri usus.

Pisang yang berwarna cokelat kaya akan antioksidan

Sebuah artikel dari Spoon University menyebutkan bahwa zat pati yang ada pada pisang yang berwarna cokelat dipecah menjadi gula. Hal ini menyebabkan pisang yang berwarna coklat terasa lebih manis dan sering digunakan dalam masakan.

Baca juga: Ramu Getah Pisang dan Pare, Mahasiswa Magelang Buat Antiseptik Herbal

Perubahan warna pisang juga menyebabkan pemecahan klorofil menjadi bentuk baru. Melalui proses tersebut, antioksidan pada pisang meningkat seiring dengan perkembangan umur pisang.

Terlepas dari itu semua, para ahli gizi mengamini bahwa pisang tetap memberikan hasil maksimal pada tubuh kita. Kandungan gizi tidak berubah berdasarkan seberapa matang pisang tersebut. Satu-satunya hal yang benar-benar berubah adalah rasa dan bagaimana tubuh memproses gula dalam pisang.

Lambert menutup dengan pernyataan bahwa pisang selalu menjadi sumber kalium yang sangat baik dan nutrisi lainnya Ada manfaat yang berbeda untuk memakannya pada kematangan yang berbeda, tergantung pada kesehatan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau