Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Maria di Timur Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Kompas.com - 05/07/2018, 16:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sejumlah kota di Indonesia hari ini (5/7/2018) dilanda hujan sepanjang hari.

Seperti diberitakan Tribun Kaltim, kota Balikpapan dilanda hujan intensitas ringan sejak pagi tadi. Hal ini pun sudah dialami beberapa hari belakangan.

Menurut Samriyanto, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kota Balikpapan, hal itu disebabkan oleh siklon tropis Maria.

Baca juga: Siklon Tropis Terjadi di Filipina, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Menurut analisis BMKG yang diterima Kompas.com, pada hari Kamis (5/7/2018) siklon tropis Maria berada di Samudera Pasifik sebelah utara timur laut Papua.

Tepatnya di titik 14,2 Lintang Utara dan 143,9 Bujur Timur, atau sekitar 1.900 kilometer di sebelah utara timur laut Jayapura.

BMKG menulis, siklon tropis Maria bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 9 knots (17 km/jam) atau bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Tekanan terendah 994 mb dan kekuatan 45 knots (85 km/jam)," tulis prakirawan BMKG.

Menurut prakiraan 24 jam atau 6 Juli 2018 pukul 7.00 WIB, posisi siklon tropis Maria ada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Tepatnya 16,3 Lintang Utara dan 142,3 Bujur Timur (sekitar 2.110 km sebelah utara Jayapura).

"(Siklon tropis Maria) bergerak ke arah Barat Laut dengan kecepatan  7 knots (15 km/jam). Bergerak menjauhi wilayah Indonesia," imbuh keterangan BMKG.

Pihaknya memperkirakan, tekanan siklon tropis Maria 985 mb dan kekuatannya 60 knots (110 km/jam).

Baca juga: Siklon Tropis Marcus Menjauh, BMKG Imbau Tetap Waspadai Cuaca Buruk

Dampak siklon tropis Maria di wilayah Indonesia

Munculnya siklon tropis Maria memengaruhi cuaca di Indonesia.

Beberapa di antaranya seperti hujan dengan intensitas ringan sampai sedang di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua bagian utara.

Selain hujan di kawasan Indonesia bagian timur, ketinggian gelombang laut juga naik menjadi 1,25 - 2,50 meter di Laut Maluku, perairan utara dan timur kepulauan Talaud, dan perairan utara Halmahera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau