JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah dua siklon tropis tercipta dalam sepekan di Indonesia, kali ini siklon tropis menampakkan dirinya di Filipina. Efeknya masih dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Siklon tropis Kai-tak yang muncul lebih dulu telah melemah dan menjadi eks siklon tropis KAI-TAK. Posisinya berada di 6 derajat lintang utara dan 106 derajat bujur timur atau 832 Km barat laut Pontianak, Kalimantan Barat.
Tekanan minimum angin mencapai 1004 hPa dan kecepatan angin sebesar 25 knot. Diperkirakan dalam waktu enam jam, siklon tropis Kai-tak akan punah. Hal ini berarti siklon tropis Kai-tak tidak akan memengaruhi cuaca di Indonesia.
Meski meluruh, Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berkata bahwa sedang terjadi penguatan intensitas siklon tropis Tembin di daratan selatan Filipina. Posisinya saat ini berada di 7,7 lintang utara dan 125,6 bujur timur atau sekitar 737 km utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga : Bagaimana Janin Siklon Tropis Tercipta dan Akhirnya Lahir?
Siklon tropis Tembin memiliki tekanan minimum 992 hPa dan kecepatan angin mencapai 59 knot.
"Siklon tropis Tembin diprediksi akan melemah dalam dua belas jam ke depan diakibatkan dari posisinya saat ini yang memasuki daratan Filipina bagian selatan," kata Mulyono melalui keterangan tertulis, Jumat (22/10/2017).
Namun, menurut Mulyono, siklin tropis Tembin akan kembali menguat seiring pergerakannya ke barat-barat laut dan memasuki Laut Cina Selatan, barat daya Filipina. Hal ini diperkirakan akan terjadi sekitar 24 sampai 72 jam yang akan datang.
Dampak tidak langsung yang ditimbulkan siklon tropis Tembin dan eks siklon tropis Kai-tak adalah perubahan pola cuaca di Indonesia.
BMKG memperkirakan wilayah-wilayah di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara berpotensi terjadi hujan sedang-lebat. Kemudian, angin kencang berpotensi terjadi di Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Selain itu, gelombang laut diperkirakan mengalami kenaikan di sejumlah wilayah. Potensi gelombang dengan tinggi 4 sampai 6 meter akan terjadi di laut Cina Selatan, laut Natuna Utara, dan perairan utara Kepulauan Anambas.
Baca juga : Siklon Tropis Dahlia, Lebih Kuat dan Tahan Lama Dibandingkan Cempaka
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5 sampai 4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Natuna, laut Natuna timur Kepulauan Anambas, perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, laut Maluku bagian utara, perairan utara Pulau Halmahera.
Sedangkan potensi gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter terjadi di perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung – Manado, perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Halmahera.
"Diprakirakan Siklon Tropis Tembin masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin," tutup Mulyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.