Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Penyebab Siklon Tropis Dahlia Menurut BMKG

Kompas.com - 30/11/2017, 17:14 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.COM — Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, M Fajar Handoyo, menyebutkan bahwa siklon tropis Dahlia masih akan terjadi dalam dua hari ke depan dengan kekuatan yang terus melemah.

"Dalam dua hari ke depan, badai siklon Dahlia masih terjadi di Bengkulu dan Samudra Hindia, tetapi kekuatannya melemah lalu pecah," kata Fajar Handoyo, Kamis (30/11/2017).

Siklon sebenarnya berpusat di Samudra Hindia, barat daya Banten. Akan tetapi, ia tetap berimbas hingga perairan Bengkulu dan menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, badai, dan ombak laut yang tinggi.

Baca juga: Cempaka dan Dahlia Ukir Sejarah, Dua Kelahiran Siklon dalam Sepekan

Sesungguhnya, apa yang menyebabkan terjadinya siklon tropis Dahlia?

Fajar menyebutkan bahwa siklon tropis Dahlia terjadi di bawah garis ekuator wilayah selatan Indonesia.

Matahari yang berada di belahan selatan menyebabkan tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia.

"Tekanan rendah itu berbentuk memutar (siklonik). Kondisi ini juga ditambah dengan pasokan uap air sehingga menjadi sebuah badai. Karena posisinya di wilayah tropis, maka disebutlah siklon tropis," papar dia.

Menurut dia, BMKG telah mengetahui munculnya bibit siklon tropis Dahlia beberapa hari sebelumnya dan menginformasikan kepada masyarakat untuk waspada, terutama mereka yang beraktivitas di perairan laut.

"Kami telah menginformasikan pada masyarakat termasuk pelaku aktivitas perairan laut, tetapi kami tidak melarang aktivitas di laut karena kewenangan kami hanya menginformasikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau