BENGKULU, KOMPAS.COM — Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, M Fajar Handoyo, menyebutkan bahwa siklon tropis Dahlia masih akan terjadi dalam dua hari ke depan dengan kekuatan yang terus melemah.
"Dalam dua hari ke depan, badai siklon Dahlia masih terjadi di Bengkulu dan Samudra Hindia, tetapi kekuatannya melemah lalu pecah," kata Fajar Handoyo, Kamis (30/11/2017).
Siklon sebenarnya berpusat di Samudra Hindia, barat daya Banten. Akan tetapi, ia tetap berimbas hingga perairan Bengkulu dan menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, badai, dan ombak laut yang tinggi.
Baca juga: Cempaka dan Dahlia Ukir Sejarah, Dua Kelahiran Siklon dalam Sepekan
Sesungguhnya, apa yang menyebabkan terjadinya siklon tropis Dahlia?
Fajar menyebutkan bahwa siklon tropis Dahlia terjadi di bawah garis ekuator wilayah selatan Indonesia.
Matahari yang berada di belahan selatan menyebabkan tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia.
"Tekanan rendah itu berbentuk memutar (siklonik). Kondisi ini juga ditambah dengan pasokan uap air sehingga menjadi sebuah badai. Karena posisinya di wilayah tropis, maka disebutlah siklon tropis," papar dia.
Menurut dia, BMKG telah mengetahui munculnya bibit siklon tropis Dahlia beberapa hari sebelumnya dan menginformasikan kepada masyarakat untuk waspada, terutama mereka yang beraktivitas di perairan laut.
"Kami telah menginformasikan pada masyarakat termasuk pelaku aktivitas perairan laut, tetapi kami tidak melarang aktivitas di laut karena kewenangan kami hanya menginformasikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.