Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak 10 Hari di Goa Thailand, Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan?

Kompas.com - 04/07/2018, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Untuk air, itu lebih rumit. Kelembaban udara di dalam gua sangat tinggi, sehingga mengurangi kecerendungan untuk minum.

Meski begitu, manusia perlu asupan air setiap hari.

"Di goa Thaiand mungkin airnya berlumpur. Jika tim yang terjebak di dalam gua tidak memiliki alat penyaring, sebaiknya ambil air dari tetesan langit-langit dan dinding gua. Itu lebih bersih dan aman," katanya.

Sebagai catatan, masalah makanan dan minuman mungkin tidak perlu dikhawatirkan, karena tim penyelamat telah membawa persediaan makanan dan minuman untuk tim kesebelasan itu.

Hal yang perlu dikhawatirkan mungkin suhu di dalam goa.

"Hipotermia adalah musuh yang berbahaya. Dalam kasus ini, kita sedang berhadapan dengan gua tropis yang suhunya di atas 20 derajat Celsius," terang Rinaldi.

Baca juga: Selain Menyelam, Apa Alternatif Cara Keluarkan 12 Remaja Thailand dari Goa?

Tantangan psikologis

Selain fisik, 13 korban yang terjebak di dalam goa juga harus melawan rasa takut.

"Terperangkap selama 10 hari di dalam gelap dengan sedikit makanan adalah pengalaman sangat mengerikan untuk siapapun," ujar Rinaldi.

"Dalam gambar yang dibawa tim penyelamat menunjukkan mereka dalam keadaan tenang. Ini mungkin karena mereka merupakan tim yang terjebak bersama, hal ini membawa rasa nyaman untuk mereka," katanya.

Menurut BBC, saat ini pemerintah Thailand sedang berusaha menambahkan saluran telepon ke dalam gua agar mereka dapat berkomunikasi dengan keluarga.

Sementara itu, ada dua pilihan yang sedang dipertimbangkan tim penyelamat untuk menyelamatkan ke-13 orang ini.

Pertama, menunggu ke-13 orang memulihkan tenaga dan mengajari mereka semua berenang dan menyelam untuk menelusuri jalur banjir, atau menunggu sampai air surut. Menurut perkiraan, air baru surut empat bulan lagi dan tidak ada satu pun dari mereka yang dapat berenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com