Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2017, 17:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com -- Ketika mendengar kata “Antartika”, kemungkinan besar Anda membayangkan gurun es yang luas dan sepi. Namun, penelitian baru mengusulkan bahwa gua-gua Antartika kemungkinan besar menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa dan belum diketahui oleh manusia.

Dipublikasikan dalam jurnal Polar Biology, para peneliti Australia menemukan bahwa Gunung Erebus yang berada di tengah-tengah Antartika dikelilingi oleh gua-gua es yang tercipta akibat uap panas.

(Baca juga: Peneliti Temukan 91 Gunung Berapi Baru di Antartika)

Dikutip dari BBC 8 September 2017, Dr Ceridwen Fraser dari Australian National University mengatakan, interior gua bisa sangta hangat dan beberapa bahkan mencapai 25 derajat celcius. Anda bisa saja memakai kaus dan merasa nyaman di sana.

“Ada cahaya di pintu gua dan cahaya ini masuk ke dalam beberapa gua di mana es yang menjadi dindingnya tipis,” katanya lagi.

Kondisi-kondisi ini sangat menjanjikan adanya kehidupan dan saja, ketika para peneliti mengambil sampel tanah dari gua-gua ini, mereka menemukan sisa-sisa DNA dari lumut, alga, dan hewan-hewan kecil.

Lalu, meskipun sebagian besar dari DNA yang ditemukan mirip dengan tanaman dan hewan di Antartika, beberapa di antaranya tidak teridentifikasi dan mengusulkan adanya spesies-spesies baru yang belum dikenal oleh manusia.

Dugaan ini pun didukung oleh penelitian sebelumnya yang menemukan berbagai macam bakteri dan fungi hidup di gua-gua vulkanik Antartika.

(Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Antartika Hijau Lagi seperti Zaman Purba)

Peneliti lain, Prof Craig Cary, mengatakan, penemuan dari studi ini menunjukkan adanya tanaman dan hewan yang lebih tinggi.

Akan tetapi, Prof laurie Connell, penulis studi ini yang berasal dari University of Maine, berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan karena hasil tidak mengonfirmasi keberadaan hewan dan tanaman yang hidup di dalam gua.

“Langkah berikutnya adalah mengamati gua dengan lebih mendetail dan mencari organisme hidup. Jika mereka memang ada, maka kita akan membuka pintu ke dunia baru yang sangat menarik,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com