Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Long March-9, Ambisi China untuk Mengalahkan NASA

Kompas.com - 04/07/2018, 11:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP


KOMPAS.com - Ambisi China untuk unggul di dunia astronomi, termasuk mengalahkan NASA tak main-main.

Menurut pemberitaan Xinhua via AFP, Senin (7/2/2018), saat ini negeri tirai bambu itu sedang membangun roket berkekuatan super dengan muatan jauh lebih besar dibanding NASA.

Roket bernama Long March-9 dirancang agar dapat membawa 140 ton muatan ke orbit rendah Bumi.

"Roket Long March-9 siap meluncur ke orbit rendah Bumi pada 2030," kata Long Lehao, ahli astronom terkemuka dari Chinese Academy of Engineering.

Baca juga: China Buka Stasiun Luar Angkasa bagi Semua Anggota PBB, Ini Maknanya

Sebagai perbandingan, roket Ariane 5 Eropa pernah mengirim muatan seberat 20 ton dan roket Falcon Heavy dari Elon Musk yang membawa mobil Tesla Roadster berwarna merah ke Mars pada Februari lalu bermuatan 64 ton.

Menariknya, kapasitas Long March-9 yang siap beroperasi pada 2020 digadang-gadang akan melampaui muatan Space Launch System milik NASA yang bermuatan 130 ton.

Untuk ukuran dan bentuknya, roket Long March-9 memiliki bagian utama berdiameter 10 meter dengan empat penyokong, masing-masing berdiameter lima meter.

Lehao berkata, roket ini nantinya dapat digunakan untuk misi pendaratan awak di bulan, mengeksplorasi ruang angkasa lebih jauh, dan membangun pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang angkasa.

Selain itu, China juga sedang menggarap roket yang dapat dikerjakan kembali. Roket ini rencananya siap diterbangkan untuk pertama kali pada 2021.

"Tahap dorongan pertama akan dilakukan setelah pendaratan vertikal," kata Lehao dalam pidatonya di Beijing, Senin (2/7/2018).

Baca juga: China Luncurkan Satelit untuk Selidiki Sisi Jauh Bulan

Untuk mewujudkan mimpi memiliki stasius luar angkasa berawak pada 2022 dan mengirim manusia ke Bulan dalam waktu dekat, China mengaku telah menggelontorkan dana miliaran ke dalam program luar angkasa yang dijalankan militer.

Negara adikuasa di Asia itu membulatkan tekad untuk menyusul AS dan Rusia yang telah lebih dahulu menjelajahi luar angkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau