KOMPAS.com – China yang bekerja sama dengan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan akan membuka stasiun luar angkasa mereka bagi semua peneliti dari negara-negara yang tergabung dalam PBB.
Mereka juga mengumumkan bahwa stasiun luar angkasa tersebut (CSS) akan sudah bisa dioperasikan pada 2022.
Shi Zhongjun, duta besar China untuk PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Vienna, mengatakan, CSS bukan hanya milik China, tetapi juga milik dunia.
“Semua negara, tidak peduli ukuran atau pun tingkat perkembangannya, bisa berpartisipasi dalam kooperasi ini dengan posisi yang setara,” lanjutnya.
Baca juga: Sering Dijadikan Makanan, Salamander Raksasa China Terancam Punah
Menurun siaran pers PBB yang dilansir dari Space.com, Selasa (29/5/2018), ada tiga jenis eksperimen yang bisa dilakukan dalam tahap pertama CSS.
Para peneliti bisa melakukan eksperimen di dalam dan di luar CSS menggunakan perangkat yang mereka bawa sendiri, serta melakukan eksperimen di dalam CSS menggunakan fasilitas yang telah disediakan.
Untuk tahap pertama ini, China membuka pendaftaran hingga 31 Agustus 2018.
Persaingan dengan AS dan Rusia
CSS merupakan bagian dari ambisi China untuk menggerus dominasi Amerika Serikat dan Rusia dalam industri luar angkasa.
Baca juga: China Luncurkan Satelit untuk Selidiki Sisi Jauh Bulan
Media nasional China, Xinhua, melaporkan bahwa China siap membantu negara-negara lain yang tertarik untuk mengembangkan teknologi luar angkasa dan memiliki program luar angkasanya sendiri.
Pendekatan inklusif ini juga menjadi pembalasan China terhadap pemerintah AS yang melarang kerja sama langsung antara NASA dan program-program luar angkasa China di Stasiun Luar Angkasa.
“Ini adalah diplomasi luar angkasa China. Saya menghargai kerja sama dan dukungan China dalam inisiatif yang menarik ini, dan berharap untuk melihat penggunaan-penggunaan yang menarik dari anggota PBB,” kata Direktur United Nations Office for Outer Space Affairs Simonetta Di Pippo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.