Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Faktor yang Pengaruhi Usia Hidup Mamalia

Kompas.com - 28/06/2018, 20:08 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Quartz

KOMPAS.com - Mamalia memiliki rentang usia yang berbeda satu sama lain. Manusia, misalnya, cenderung punya angka harapan hidup di kisaran usia 70-an hingga 90-an.

Namun, mamalia lain belum tentu mencapai umur selama itu. Badak yang punya ukuran 20-30 kali ukuran manusia biasanya hanya bertahan sampai usia 40-an. Simpanse, kerabat terdekat kita, tidak hidup lebih dari 50 tahun. Tidak pernah ada alasan yang jelas atas perbedaan ini.

Namun sebuah studi yang dipublikasikan pada Senin, (18/6/2018) lalu menawarkan satu kemungkinan jawaban.

Peneliti menemukan jika ukuran sel pankreas mamalia di usia dewasa tampaknya berkorelasi negatif dengan umur panjang. Atau dengan kata lain, semakin besar sel pankreas suatu spesies, maka akan semakin pendek umurnya.

Baca juga: 2 Fosil Predator Gigi Pedang Bantu Ungkap Awal Evolusi Mamalia

Yuval Dor, peneliti dan seorang ahli biologi molekuler, mempelajari sel pankreas tikus yang baru lahir dengan mikroskop. Saat itu, dia tidak bisa membedakan satu sel pankreas dengan yang lain pada bayi tikus.

Setelah menyelidiki lebih lanjut, dia dan timnya menyadari bahwa hal ini karena sel-sel yang ada jauh lebih kecil dari yang diperkirakan. Hal ini menunjukkan jika sel tidak hanya bertambah banyak seiring umur tikus, tetapi juga berkembang sejalan dengan ukuran spesies.

Peneliti juga mencari catatan ukuran sel pankreas mamalia lainnya sebagai perbandingan.

Setelah menganalisis catatan sel dari 23 spesies lain, termasuk badak, sapi, kelelawar buah dan manusia; mereka lantas menyadari bahwa tidak semua pankreas diciptakan sama. Beberapa terdiri dari banyak sel kecil dan yang lain terdiri dari sel-sel besar dengan jumlah yang lebih sedikit.

Ukuran sel bervariasi dari 4.288 mikrometer kubik hingga 457 mikrometer kubik. Sementara itu, sel pankreas manusia berada di tengah-tengah, sekitar 1.031 mikrometer kubik.

Baca juga: Mamalia Dulu Makhluk Malam, Hantaman Asteroid Lalu Mengubah Takdirnya

Setelah mengamati data-data ini secara keseluruhan, para peneliti melihat sebuah pola.

Jika membandingkan mamalia yang kira-kira ukurannya sama ketika dewasa, mamalia yang memiliki lebih banyak sel pankreas kecil hidup lebih lama. Sementara kebalikannya, mamalia dengan sel pankreas yang lebih besar akan makin pendek umurnya.

Temuan lainnya juga menyebut bahwa sel pankreas yang lebih besar merupakan hasil dari pematangan seksual yang lebih cepat.

Contohnya dalam kerajaan hewan, spesies berusia muda bisa tumbuh dengan cepat. Rekor ini milik ikan Killi yang hidup di genangan air di Afrika. Ikan ini bisa bereproduksi hanya 17 hari setelah menetas.

Sementara itu, manusia membutuhkan hampir satu dekade untuk mencapai kematangan seksual.

Baca juga: Tulisan 2.000 Tahun Ungkap Kisah Kaisar China yang Ingin Hidup Abadi

Usia kematangan seksual suatu spesies merupakan juga indikator lain dari umur panjang. Mayoritas mamalia tidak akan hidup setelah masa subur mereka berakhir. Manusia, paus pembunuh, dan paus pilot merupakan beberapa mamalia yang diketahui hidup cukup lama untuk mengalami menopause.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com