Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Fosil Predator Gigi Pedang Bantu Ungkap Awal Evolusi Mamalia

Kompas.com - 11/06/2018, 21:09 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar terbaru dari dunia paleontologi. Para peneliti baru-baru ini telah berhasil menemukan fosil dua spesies baru predator prasejarah bergigi pedang.

Sisa-sisa mereka ditemukan di situs dari Periode Permian (299-252 juta tahun yang lalu) yang kaya fosil di dekat kota Kotelnich di Rusia.

Temuan ini menjadi hal yang penting, mengingat hewan prasejarah tersebut masuk dalam kelompok yang dikenal sebagai Therapsida atau protomamal yang menguasai planet lebih dari 250 juta tahun yang lalu, jauh sebelum dinosaurus pertama ada.

Baca juga: Fosil 130 Juta Tahun Ubah Pengetahuan Kita tentang Pecahnya Pangea

Artinya, mahluk-mahluk tersebut merupakan nenek moyang mamalia modern.

Spesies yang masuk protomamal ini di antaranya adalah herbivora bertaring, insektivora penggali dan predator bertaring tajam. Hanya saja sebagian dari mereka sudah musnah oleh peristiwa kepunahan besar pada akhir era Permian yang kemudian menjadi awal dari zaman dinosaurus.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Itu sebabnya penelitian yang dilakukan oleh Museum Ilmu Alam Carolina Utara, Amerika Serikat serta Museum Paleontologi Vyatka, Rusia ini menyebut jika temuan fosil dapat meningkatkan pemahaman para ilmuwan mengenai interval penting dalam evolusi awal mamalia.  

Selain itu selama ini sebagian besar therapoid Permian ditemukan di Karoo Basin Afrika Selatan. Wilayah ini memang telah memainkan peran besar yang mempengaruhi pemahaman para ilmuwan tentang evolusi protomamalia.

Oleh karena itu, temuan baru fosil Therapsida di luar Afrika Selatan ini menjadi sangat penting dalam teka teki pohon keluarga mamalia dan memungkinkan para ilmuwan untuk melihat apakah peristiwa yang diamati dalam rekaman fosil protomamal mewakili pola global atau hanya regional.

Temuan ini juga menjadi bukti pertama bahwa ada pergantian predator di seluruh dunia setelah kepunahan zaman Permian, dan bukan hanya terjadi di Afrika selatan.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Misterius Terjual Rp 28 Miliar, Para Ilmuwan Marah

"Kotelnich adalah salah satu tempat paling penting di seluruh dunia untuk menemukan fosil Therapsida. Bukan hanya karena luar biasa lengkap dan terawetkan dengan baik, tetapi juga memberikan perspektif mengenai leluhur mamalia di belahan bumi utara selama zaman Permian," kata Dr Christian Kammerer dari Museum Ilmu Alam Carolina Utara.

"Di antara kepunahan ini, kita bisa mengetahui peran apa yang dimainkan karnivora di ekosistem mereka. Bagaimana seekor beruang bisa menjadi seukuran musang dan musang menjadi seukuran beruang di tempat mereka," tambahnya.

Kedua spesies ini kemudian diberi nama seperti mahluk legendaris dari cerita rakyat Rusia karena terinsipirasi penampilan yang mengerikan.

Pertama adalah Gorynychus masyutinae, karnivora berukuran serigala yang merupakan bagian dari subkelompok Therocephalians. Ia kemungkinan besar adalah predator terbesar dalam ekosistemnya.

Kedua adalah Nochnitsa geminidens yang masuk ke dalam kelompok Gorgonopsia. Makhluk ini berukuran lebih kecil, panjang dan memiliki gigi seperti jarum.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal PeerJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Oh Begitu
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau