Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2018, 20:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Xinhuanet


KOMPAS.com - Polusi udara tidak hanya bertanggung jawab atas munculnya penyakit emfisima dan kanker paru-paru, yang membuat jutaan orang di seluruh dunia meninggal.

Menurut penelitian ilmuwan Inggris, pencemaran udara juga membuat pohon kekurangan gizi karena telah mematikan jamur yang memberi nutrisi untuk pohon.

Banyak pohon di Inggris dan Eropa yang menunjukkan tanda-tanda penyakit, seperti pertumbuhan daun yang jarang dan daun berubah warna.

Baca juga: Polusi Udara, Pembunuh Senyap di Ibu Kota

Tingginya tingkat nitrogen dalam air hujan diduga memecah jaringan akar raksasa, di mana pohon saling bertukar senyawa penting lewat akar yang berkaitan dengan jamur bawah tanah.

Hal ini diketahui setelah ilmuwan dari Imperial College dan Kew Gardens di Inggris mempelajari 13.000 sampel tanah dari 137 lokasi hutan di 20 negara.

Dalam laporan di jurnal Nature, peneliti mencatat 15 sampai 90 persen hutan di Inggris sudah terkena polutan yang menembus tanah dan mengganggu komunitas perkumpulan mikroba di sekitar akar pohon.

Akibatnya, jamur tidak dapat menghasilkan nutrisi cukup untuk perkembangan pohon sehingga pohon kekurangan gizi.

Perlu diketahui, akar pohon bergantung pada jamur mikoriza untuk mengekstrak unsur hara tanah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium agar dapat tumbuh sehat. Sebagai imbalannya, akar memberikan karbon pada jamur.

Baca juga: Polusi Turun Drastis dalam 4 Tahun, Bagaimana China Melakukannya?

Penelitian ini bukan studi yang baru dilakukan. Mereka sudah memeriksa toleransi jamur terhadap polusi udara selama sepuluh tahun terakhir.

"Ada kecenderungan mengkhawatirkan bahwa hampir semua pohon di Eropa kekurangan gizi dan ini bisa membuat hutan rentan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim," kata peneliti utama Martin Bidartondo dilansir Xinhua, Minggu (24/6/2018).

Menurut Bidartondo, karakteristik pohon dan kondisi lingkungan merupakan prediktor paling penting untuk menentukan seberapa banyak spesies jamur mikoriza yang baik untuk pohon tumbuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Xinhuanet
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com