Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Bola Kristal dari Pasar Loak, Astronom Potret Rupa Bima Sakti

Kompas.com - 22/06/2018, 08:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Seorang astronom berhasil memotret galaksi Bima Sakti dengan menggunakan bola kristal yang dibelinya dari pasar loak.

Juan Carlos Muñoz-Mateos, seorang astronom di European Southern Observatory, tidak menyangka akan memperoleh foto gugusan Bima Sakti lengkap dengan bintang-bintangnya.

Foto dengan menggunakan bola kristal tersebut memunculkan detail yang tajam dari galaksi kita, walaupun terbalik karena efek proyeksi dari bola kristal.

Saat itu, Muñoz-Mateos memotretnya dari lokasi Observatorium Paranal di gurun Atacama, Chile utara, yang lokasinya sangat ideal untuk melakukan pemotretan luar angkasa

"Saya senang memotret Bima Sakti meskipun objek itu rumit, dan sebetulnya sudah banyak foto-foto tentang Bima Sakti di luar sana. Sulit menemukan cara baru untuk menggambarkannya," kata Muñoz-Mateos dalam emailnya kepada Business Insider.

Baca Juga: Ahli Deteksi Tanda-tanda Ribuan Lubang Hitam Baru di Pusat Bima Sakti

Sebagai astronom profesional, Muñoz-Mateos paling sering ditugaskan melakukan pengamatan di Observatorium Paranal dan ini membuat hobi fotografinya tersalurkan.

"Saya selalu terinspirasi oleh foto-foto makro yang menggunakan tetesan air untuk memperbesar subjek di latar belakang," katanya.

Setelah selesai bekerja, Muñoz-Mateos segera memasang peralatan kameranya, tripod dan tentu bola kristal seharga beberapa dolar miliknya. 

Muñoz-Mateos segera menaruh bola kristal pada tempat yang strategis, lalu mengarahkan kamera Canon 6D miliknya ke bola kristal tersebut.

Lensa yang digunakan adalah lensa ukuran 24 milimeter atau wide-angle agar bisa memotret Bima Sakti beserta latar belakangnya.

Baca Juga: Peta Terlengkap Galaksi Bima Sakti Dirilis, Hasilnya Menakjubkan

Hasilnya, bidang fokusnya sangat tajam sehingga bintang-bintang yang menjadi latar belakang agak samar karena cahaya. Dalam dunia fotografi, efek itu disebut bokeh.

Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya Muñoz-Mateos menunjukkan hasil fotonya yang berupa kumpulan bintang, gas dan debu tebal di dalam Bima Sakti. Tak lupa, Muñoz-Mateos mencari titik pusat galaksi kita yang berbentuk cakram dan spiral.

Menanggapi hasil fotonya, dia mengatakan, jika Anda memiliki kesempatan untuk membeli salah satu bola kristal murahan ini, saya benar-benar merekomendasikannya. Bola kristal ini benar-benar menyenangkan dan bisa membubuhkan kreativitas lebih bagi foto Anda.

Kini, Anda bisa melihat sejumlah karya Muñoz-Mateos di akun Instagramnya.

 

A few days ago I went for a stroll to the flea market in Barrio Lastarria, one of my favourite neighbourhoods in Santiago. I stumbled upon this one stand selling all sorts of used artifacts, among which there were a bunch of crystal balls, and I couldn’t help buying one. For just a few bucks, this may very well have become my new favourite “lens”! A few days later I went up to Paranal Observatory for an observing shift, and I decided to test the crystal ball as an astrophotography lens. I placed it on the handrails of one of the entrance corridors to the Paranal residencia, and put my tripod and camera below it, at an angle such that the Milky Way was visible through the ball. Then I chose which lens to attach to the camera. The focal length doesn’t change what you see within the ball, but it does affect the background behind it. So I picked a 24 mm lens to get a large enough view of the Milky Way as a backdrop. Once I nailed the focus on the stars within the ball, I had to decide which aperture to use, and after a few attempts I chose f/4. Smaller f-numbers yielded a too shallow depth of field: the edge of the ball was too blurry, and the bokeh of the background stars was too large, making it hard to discern the Milky Way. Larger f-numbers allowed very little light through, and also made the bokeh in the background smaller than I wanted. I hope you like the final image! If you have the chance to buy one of these cheap crystal balls, I totally recommend it. They’re really fun to use, and they can add a very original spin to your photography. I already have a few crazy ideas in mind for future images. Stay tuned! Canon 6D + Rokinon 24mm f/4, 30 sec, ISO6400 . . . . . #night_excl #night_shooterz #astrophotography #astronomy #natgeospace #youresa #universetoday #spaceattraction #nightphotography #nightpics #astro_photography_ #astronomia #astrofotografia #igworldclub_astrophotography #ig_astrophotography #longexposurephotography #liveforthestory #skylovers #nightsky #milkyway #milkywaychasers #newmilkyway #nightscaper #longexpoelite #longexposure #longexposure_shots #amazing_longexpo #crystalball #crystalballphotography #ig_crystalball

A post shared by Juan-Carlos Munoz-Mateos (@astro_jcm) on Jun 19, 2018 at 9:53am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau