Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Alasan Pria Ingin Memperbesar Penis

Kompas.com - 16/06/2018, 21:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Bedah kosmetik semakin lebih diterima untuk pria

Dr Gavin Scriven melakukan suntikan pengisi dermal ke penis di kliniknya di Sydney.

Tidak ada data nasional yang secara rutin dikumpulkan di Australia tentang tren bedah kosmetik.

Tetapi Dr Scriven telah memperhatikan peningkatan jumlah pria yang datang untuk menemuinya sejak prosedur non-invasif datang ke Australia lima tahun lalu.

"Kami telah merawat ratusan dan ratusan pria di sini. Banyak orang yang saya lihat tidak terlalu khawatir tentang citra tubuh mereka, tetapi mereka hanya mencari beberapa perbaikan diri," kata Dr Scriven.

Sebelum itu, pria yang mencari pembesaran penis harus menjalani operasi besar untuk mematahkan ligamen di bawah tulang kemaluan mereka.

Prosedur itu melibatkan enam bulan penyembuhan, dan biaya hingga 15.000 dollar Australia atau sekitar Rp 157 juta.

Tapi Dr Scriven mengatakan dia percaya itu juga menjadi lebih diterima bagi pria untuk menjalani prosedur kosmetik.

"Mungkin tidak begitu diterima bagi seorang pria untuk mendapatkan operasi kosmetik seperti halnya bagi wanita, tapi itu pasti menjadi lebih umum dan kurang tabu," kata Dr Scriven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau