Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Tanpa Vagina, Tiruan Kelamin Wanita Ini Terbuat dari Kulit Ikan

Kompas.com - 04/06/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Kulit Ikan yang Digunakan

Tentu kulit ikan yang digunakan tak sembarangan.

Sebelum digunakan, kulit ikan tersebut dibersihkan dan disterilisasi dilaboratorium. Selanjutnya, para peneliti menggunakan penyinaran untuk membunuh virus di kulit ikan tersebut.

Proses itu juga termasuk menghilangkan semua sisik dan bau amis ikan.

Dr Bezerra, yang memimpin tim ahli bedah multidisiplin di Assis Chateaubriand Maternity School (MEAC), telah merawat empat penderita MRKH, juga dikenal sebagai agenesis vagina. Dia terkenal dengan pengobatan terobosannya dalam hal ini.

Metode yang digunakan Dr Bezerra juga disebut kurang invasif jika dibandingkan dengan metode tradisional, yang melibatkan menciptakan saluran vagina menggunakan cangkok yang luas dari selangkangan pasien.

Baca juga: Kasus Langka, Seorang Perempuan Terlahir Tanpa Vagina

Sekitar 23 pasien telah menjalani pengobatan konvensional di MEAC selama sepuluh tahun terakhir.

“Prosedur terdahulu bisa memakan waktu dan menyakitkan karena pasien perlu pulih dari sayatan besar yang meninggalkan bekas luka yang bisa sedap dipandang dan stigmatisasi. Ada juga kemungkinan ketidaknyamanan dengan jaringan yang direkonstruksi,” jelas Dr Bezerra dikutip dari The Sun, Kamis (31/05/2018).

Sebagai perbandingan, metode neovaginaplasty usulannya memiliki tingkat pemulihan yang lebih cepat tanpa bekas luka yang terlihat.

Selain itu, komplikasi yang mungkin terjadi minimal dan bahkan tanpa risiko penolakan atau infeksi.

Ditambah lagi, biaya dan bahan medis rendah dengan waktu operasi lebih cepat menjadi daya tarik. Apalagi, bahan kulit ikan tilapia tersebut melimpah, murah, dan banyak tersedia di sungai-sungai dan peternakan ikan di Brasil.

Di luar hal tersebut, penelitian ini merupakan sebuah terobosan. Pasalnya, para peneliti menunjukkan bahwa kulit ikan tilapia, yang biasanya dibuang sebagai produk limbah, ternyata mengandung banyak uap air dan kaya kolagen tipe 1.

Kolagen tipe 1 merupakan protein yang mendorong penyembuhan. Artinya, kulit ikan tilapia tahan terhadap penyakit dan sama kuat seperti kulit manusia.

Sejak 2015, para ilmuwan di UFC Research and Development of Medicines Nucleus telah melakukan uji coba menggunakan kulit ikan air tawar tersebut. Mereka menggunakannya untuk menyembuhkan 200 korban luka bakar parah.

Baca juga: Kama Sutra Satwa: Kisah Pakar Penis dan Vagina Ungkap Seks Lumba-lumba

Hasilnya, kulit ikan yang punya kelembapan tinggi ini mampu memulihkan luka bakar tersebut.

"Ada momen eureka ketika kami berpikir, jika selaput ini dapat digunakan untuk luka bakar, mengapa tidak bisa digunakan untuk vagina," kata Dr Bezerra yang mulai menyelidiki prosedur pada Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com