KOMPAS.com - Apa jadinya jika seorang perempuan dilahirkan tanpa vagina? Inilah yang dialami oleh Jucilene Marinho, perempuan 23 tahun dari Brasil.
Marinho mendapat kabar bahwa dia tak memiliki vagina saat berusia 15 tahun. Padahal, dia mengalami masa pubertas secara normal.
Marinho juga mengalami nyeri haid seperti pada umumnya. Hanya saja, dia tak pernah mengalami menstruasi.
Ketika diperiksa, para petugas medis tidak menemukan apapun kecuali jaringan ikat di belakang kulit yang seharusnya menjadi vagina. Dokter mendiagnosisnya dengan kondisi bawaan langka yang disebut dengan Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH).
Kondisi tersebut membuatnya tidak punya leher rahim, rahim, atau indung telur. Artinya, Marinho tidak akan pernah memiliki anak.
Prosedur "Pembuatan" Vagina
8 tahun berselang dari diagnosis tersebut, Marinho mendapatkan kesempatan untuk "membuat vagina".
Namun, vagina buatan ini tak biasa karena terbuat dari kulit ikan tilapia.
Prosedur ini dipimpin oleh Dr Leonardo Bezerra dari Federal University of Ceara (UFC), Brasil pada April 2017 lalu. Selama operasi rintisan ini, para petugas medis membuka ruang antara vagina dan anusnya.
Selanjutnya, mereka memasukkan cetakan berbentuk genital yang dilapisi dengan kulit ikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.