KOMPAS.com - Di masyarakat, berkembang anggapan bahwa berhubungan intim menyebabkan vagina tidak lagi "rapat" sehingga kepuasan seksual pasangan menurun.
Pemikiran ini ditepis oleh dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Grace Valentine.
"Saat penis akan masuk, vagina memang melonggar secara alami," ujarnya seusai diskusi media yang digelar RSPI di Jakarta, pada Kamis (29/3/2018).
Penetrasi seksual membuat vagina terangsang. Lantas, lubang vagina melebar untuk menyesuaikan dengan ukuran penis dan mempermudah hubungan seksual.
Namun para perempuan tidak perlu khawatir. Sebab, tidak selamanya vagina akan melar. Seusai berhubungan intim, vagina akan segera kembali ke bentuk semula.
Baca juga : Bagaimana Pornografi Jadi Racun yang Melumpuhkan Kemampuan Seks Pria?
"Otot vagina itu memang fleksibel," kata Grace.
Kendati demikian, kekencangan vagina memang akan berkurang seiring pertambahan usia. Ini terjadi ketika perempuan memasuki masa menopause, di mana produksi estrogen menurun.
Akibatnya, kemampuan sel dan jaringan vagina menurun, kekuatan otot panggul berkurang, vagina menjadi tidak elastis, dan begitu pula mulut vagina dan leher rahim.
Grace juga menyebut bahwa persalinan turut membuat vagina merenggang. Otot vagina dan otot panggul yang semula sempit secara otomatis menjadi lebih lebar agar bayi bisa keluar.
"Melahirkan bikin otot panggul dan otot vagina regang," ucapnya.
Baca juga : Menjaga Kesehatan Vagina dengan 6 Makanan Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.