Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berumur 1230 Tahun, Italus Jadi Pohon Tertua di Eropa

Kompas.com - 01/06/2018, 18:36 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Pinus Heldreich ini misalnya. Mereka akan berkecambah dalam periode dingin selama abad Pertengahan dan kemudian hidup melalui suhu yang jauh lebih hangat, termasuk periode kekeringan.

Beberapa hal yang dapat membuat pohon bisa bertahan hidup adalah ekosistem yang terus terjaga.

Baca juga: Pohon Raksasa Ditemukan di Borneo, Tingginya Dua Kali Candi Prambanan

Kawasan hutan telah terekspoitasi oleh manusia dalam rentang waktu yang lama. Hutan berubah untuk pertanian serta kota-kota.

Namun, daerah terpencil seperti hutan Pollino justru terhindar dari hal tersebut. Itu karena lanskap yang keras dan sulit untuk diakses (manusia).

Perubahan Iklim

Selain itu, pohon tua bisa tetap bertahan hidup karena pegunungan tinggi memiliki iklim mikro sendiri, di mana suhu tetap lebih dingin.

Lebih jauh lagi keunikan biologi pohon juga dapat membantu pinus tua bertahan hidup.

"Pohon-pohon tua biasanya mati karena gangguan eksternal seperti angin kencang," tambah Piovesan.

Ini mengapa menganalis pertumbuhannya dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana hutan pada umumnya dapat merespons perubahan iklim modern.

"Mempelajari pohon yang berumur ratusan tahun sangat berharga untuk memprediksi dampak perubahan iklim pada ekosistem hutan di masa mendatang dengan lebih baik," kata Maxime Cailleret, peneliti dari the Swiss Feredal Institute for Forest, Snow and Landscape Research.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com