Serpihan ikan yang seukuran pasir disebut mengandung isotop oksigen, atom yang memiliki jumlah neutron berbeda dan bobot atom yang berbeda.
Salah satu hal yang dapat memengaruhi berapa banyak isotop adalah suhu air.
Quinton menjelaskan, saat ada pergeseran rasio isotop dalam fragmen ikan, itu berarti terjadi perubahan suhu.
Investigasi awal terhadap beberapa sampel El Kef yang dilakukan empat tahun lalu, menunjukkan telah terjadi pemanasan global dalam waktu yang lama.
Para ahli kemudian mendapat lebih banyak sampel fragmen dan mengamati pola yang ada di sana bertahun-tahun.
"Kami adalah yang pertama membuktikan bahwa terjadi pemanasan setelah kejadian itu," kata Quinton.
MacLeod menjelaskan, salah satuj dampak yang pertama muncul adalah ombak besar dan tsunami. Beberapa menit atau beberapa jam kemudian, atmosfer langit memanas.
Baca juga: Berkat Pemanasan Global, Kehidupan Bermunculan di Bumi
Kebakaran hutan terjadi secara global
Berkat penelitian ini, setidaknya kita dapat memahami seberapa parah dampak dari konsentrasi CO2 di atmosfer.
Hal ini juga disampaikan oleh ahli geologi dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian, Brian Huber.
"Kita dapat mengambil pelajaran untuk pemanasan global di masa depan. Saat kita membakar bahan bakar fosil, kita berarti menyumbang CO2 ke atmosfer," kata Huber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.