Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Dokter Jerman Sebut Puasa Bahaya Bagi Anak, Apa Alasannya?

Kompas.com - 23/05/2018, 06:11 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

"Mereka latihan boleh, tapi tidak harus sampai penuh," ujarnya.

Menurut Anton, anak-anak berisiko mengalami lemas dan dehidrasi jika dipaksa untuk berpuasa.

Namun demikian ia mengatakan dampak ini bersifat kasuistik karena puasa, menurutnya, tidak hanya persoalan fisik tapi juga mental.

"Jadi kalau mentalnya itu merasa yakin kuat, pasti kuat. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun begitu," tutur Anton.

Baca juga: Ini Cara Astronot Shalat dan Puasa Kala Matahari Terbit 16 Kali Sehari

Bagaimanapun, beberapa anak di Indonesia sudah melakukan puasa secara penuh sejak usia 6-7 tahun. Wati, yang punya seorang cucu berusia 7 tahun, malah berpikir bahwa puasa memberikan dampak positif.

"Puasa bisa membuat anak belajar untuk melatih kesabaran," ujarnya.

Meski begitu, Wati mengaku tidak memaksa sang cucu untuk berpuasa secara penuh.

"Kalau sudah lapar ataupun haus, dia boleh melakukan puasa setengah hari," kata Wati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau