KOMPAS.com - Berkat teknologi, subspesies badak putih utara di dunia berhasil diselamatkan.
Masih ingatkah pembaca dengan Sudan? Ia adalah badak putih jantan terakhir di dunia yang di-eutanasia pada Maret lalu.
Setelah Sudan meninggal, di dunia hanya menyisakan dua badak putih utara betina. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan subspesies ini adalah dengan inseminasi buatan.
Kamis (17/5/2018), peneliti dari Sandiago Zoo Institute for Conservation Research mengumumkan kehamilan badak putih bernama Victoria.
Baca juga: Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Mati
Ia adalah satu dari enam badak putih selatan yang tinggal di Kebun Binatang San Diego.
Sebelum dilakukan inseminasi buatan, para ahli telah menguji apakah mereka siap untuk menjadi ibu pengganti dan menyelamatkan spesies badak putih utara.
Kabar ini tentu saja memberi harapan baru untuk kelangsungan hidup badak paling terkenal di dunia.
Sebab itu, para ahli akan terus melakukan pengawasan untuk badak yang diprediksi berusia 7 tahun itu selama masa kehamilan sampai melahirkan nanti. Umumnya badak hamil selama 16 sampai 18 bulan.
Victoria pun dipindahkan ke Nikita Khan Rhino Rescue Center untuk memudahkan pengawasan. Hasil pengamatan baru-baru ini menunjukkan Victoria telah hamil dua bulan.
"Konfirmasi kehamilan melalui inseminasi buatan ini adalah peristiwa bersejarah untuk organisasi kami dan langkah penting dalam upaya kami menyelamatkan badak putih utara," kanta Barbara Durrant, direktur Ilmu Reproduksi dari Sandiago Zoo Institute for Conservation Research dilansir TIME, Jumat (18/5/2018).
Baca juga: Badak Putih Utara Jantan Punah, Spesies Badak Ini Terancam Menyusul
Inseminasi buatan
Embrio badak putih utara diciptakan dengan menggunakan teknologi buatan.
Sandiago Zoo Institute for Conservation Research memiliki 12 sel berbeda dari badak putih utara yang disimpan dalam suhu beku di Frozen Zoo.
Dengan menggunakan sel kulit beku dari badak putih utara yang telah mati, mereka mengubahnya menjadi sel induk termasuk sperma dan sel telur.
Kemudian para ilmuwan menggunakan inseminasi buatan untuk membuat embrio yang akhirnya dimasukkan ke dalam tubuh Victoria.
Victoria bersama lima badak betina lainnya yang berusia 4 sampai 7 tahun dilahirkan di alam liar dan pindah ke Taman Safari San Diego pada 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.