Ambil contoh saja, pada tahun 1940-an dan 50-an, dinosaurus umumnya digambarkan sebagai penghuni rawa yang lamban. Gelombang penelitian pada tahun 1970-an kemudian mengubah gambaran itu menjadi mahluk yang lebih lincah, menjadikan gambaran itu lebih dekat seperti dinosaurus yang kita kenal saat ini.
Baca juga: Caihong Juji, Dinosaurus Berbulu Pelangi yang Sita Perhatian Ilmuwan
Namun, penggambaran dinosaurus yang seperti monster sudah terlanjur dipakai. Budaya pop juga berperan membentuk bagaimana orang-orang membayangkan hewan prasejarah dan mereka tidak serta merta senang dengan versi akurat yang digambarkan oleh paleoartis.
Contohnya saja Tyrannosaurus rex. Studi mengungkap jika sebenarnya T rex memiliki bulu-bulu. Namun tidak semua orang menganggap tampilan itu sebagai hal yang mengagumkan.
"Mereka ingin monster untuk film, bukan binatang sungguhan," sesal Ugueto.
Padahal, dengan menggambarkan dinosaurus seakurat mungkin, kita bisa melihat bagaimana ia bergerak, makan, bernafas. Dengan begitu, kita bisa memahami mahluk yang sudah punah dengan lebih baik.
Untungnya, sekarang kondisi semakin baik seiring makin banyaknya penemuan-penemuan fosil.
"Sekarang saya merasa seperti ada revolusi lain. Ada banyak penemuan dan sains terbaru yang memungkinkan kita melihat dinosaurus dengan cara yang berbeda," ungkap Ugueto.
"Kami tahu sekarang apa warna yang mereka miliki. Kami tahu lebih banyak bagaimana mereka terkait satu sama lain, perilakunya. Setiap tahun banyak spesies baru ditemukan jadi ada banyak sekali pekerjaan yang menunggu untuk menggambarkan bagaimana rupa mereka," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.