KOMPAS.com - Dalam ayat kitab suci, baik Al Quran maupun Alkitab, terdapat petunjuk bahwa keledai digunakan sebagai alat transportasi di kawasan Timur Tengah pada masa lalu.
Hal itu ternyata benar adanya. Lewat temuan baru peneliti Israel, kini terungkap kedelai digunakan lebih dulu sebagai alat transportasi jauh sebelum kuda dijinakkan dan menggantikan posisinya.
Dalam pernyataan resmi yang diwartakan The Independent, Kamis (17/65/2018), keledai digunakan oleh orang-orang Timur Tengah sejak awal zaman Perunggu.
Baca juga: Peneliti Israel Terobsesi dengan Orgasme Lalat Buah, Ini Alasannya
Hal ini terungkap setelah para arkeolog menggali halaman rumah yang terletak di desa Tell es-Safi, Israel Tengah. Di sana mereka menemukan sisa-sisa keledai jinak kuno, pada gigi keledai itu terdapat petunjuk bekas alat pengendali.
Hasil penelitian mikroskop menunjukkan enamel pada gigi bawah telah aus, di mana gigi itu rata dan dipelitur.
Peneliti percaya, manusia Timur Tengah di masa lalu memasang tali pada gigi keledai agar mereka dapat mengendalikan hewannya dengan mudah.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan hewan ini telah dikubur sekitar tahun 2700 SM, atau sekitar 700 tahun sebelum kuda muncul di daerah tersebut.
Ini memberikan petunjuk bahwa keledai digunakan pada Zaman Perunggu Awal dan membantah penelitian sebelumnya yang mengungkap bahwa sekitar 1.000 tahun lalu tidak ditemukan bukti bahwa hewan diberi peralatan khusus agar manusia dapat mengendalikannya.
Baca juga: Temuan Kuda Beku Ungkap Kehidupan di Pompeii 2.000 Tahun Silam
Pada 2013, peneliti mengumumkan temuan keledai di Tel Haror dan Israel. Mereka memperkirakan keledai tersebut berasal dari Zaman Perunggu Tengah, antara tahun 1700 dan 1550 SM.
"Temuan ini menunjukkan keledai sudah dipelihara jauh sebelum kemunculan kuda," kata Universitas Bar-Ilan Israel dalam pernyataannya.
"Keledai sebagai sarana transportasi menunjukkan hewan ini telah ambil bagian dalam kehidupan politik, sosial, dan ekonomi dari banyak negara dunia ketiga," imbuh mereka dalam pernyataannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.