Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2018, 12:48 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Salah satu kendala yang sering kita hadapi adalah membaca teks dalam bahasa asing yang susah dimengerti, apalagi saat berkunjung ke negeri orang.

Pengalaman seperti ini rupanya mendorong perusahaan teknologi raksasa asal Jepang, Fujitsu, untuk membuat perangkat yang dapat memudahkan kita memahami informasi dalam teks asing.

Mereka menciptakan kacamata pintar bernama Oton Glass yang dilengkapi kamera.

Oton Glass ini dirancang agar dapat menerjemahkan teks bahasa asing ke bahasa Inggris saat digunakan.

Baca juga: Bukan Perang, Transformers Jepang Lahir di Bumi untuk Hibur Manusia

Dilansir Newsweek, Senin (15/5/2018), Oton Glass memerlukan lima sampai 20 detik untuk mencerna teks dan menerjemahkannya. Informasi ini kemudian disampaikan lewat suara.

Meski waktu yang diperlukan untuk membaca lebih lama dibanding Google Translate, namun hasilnya lebih akurat. Selain itu, Oton Glass disebut dapat digunakan untuk membaca teks apapun.

Untuk sementara, Oton Glass baru akan dipasarkan untuk para turis di Jepang.

Mereka juga sedang mengerjakan perangkat bernama Ontenna yang nantinya dipakai oleh tuna rungu.

"Ini adalah sesuatu yang lebih sederhana, di mana perangkat bergetar lebih agresif dengan suara yang lebih keras di dekatnya," terang Fujitsu.

Sebagai contoh, saat menonton film di bioskop dan ada adegan seperti ledakan, maka Ontenna akan bergetar pada kapasitas maksimum.

Baca juga: Ilmuwan Jepang Bikin Tes Urine untuk Deteksi Dini Kanker

Perangkat berbentuk klip itu dapat ditempel di mana saja. Dalam ruang pameran Fujitsu, karyawan menganjurkan untuk meletakkan alat itu di rambut atau daun telinga.

Ontenna dilengkapi lampu kecil untuk memastikan perangkat klip dapat menerima suara secara akurat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com