Bukan Perang, Transformers Jepang Lahir di Bumi untuk Hibur Manusia

KOMPAS.com - Perang antara Autobots yang dipimpin Optimus Prime dan Decepticons yang dipimpin Megatron boleh saja menjadi fantasi dalam kisah fiksi Transformers.

Tapi siapa sangka, mobil-mobil yang bisa berubah menjadi robot dalam serial itu benar-benar menjadi inspirasi para ilmuwan Jepang untuk mewujudkannya dalam dunia nyata.

Rabu (25/4/2018), tiga perusahaan teknologi yang bekerjasama dalam proyek ini memperkenalkan robot canggihnya, J-deite RIDE. Tiga perusahaan ini adalah Brave Robotics, Asratec, dan Sansei Technologies.

Dalam waktu kurang lebih satu menit, tim memamerkan bagaimana mobil yang didominasi warna biru elektrik berubah menjadi robot sungguhan lengkap dengan tangan dan kaki setinggi 4 meter.

Baca juga : Mungkinkah Vibranium Black Panther Ada di Dunia Nyata? Ini Kata Para Ilmuwan

CEO Brave Robotics Kenji Ishida, adalah orang dibalik lahirnya robot transformer dalam dunia nyata. Ia adalah penggemar berat Transformers yang sangat terinspirasi pada film karya Michael Bay itu.

"Saat masih anak-anak, robot yang saya lihat di film animasi bentuknya seperti ini. Semua robot bisa bertransformasi ke bentuk lain dengan orang di dalamnya," ujar Ishida dilansir ABC, Kamis (26/4/2018).

"Jadi saya selalu percaya, robot mampu melakukan hal-hal tersebut dalam dunia nyata. Itulah yang memotivasi saya mengembangkan robot ini," imbuhnya.

Untuk mewujudkannya, Ishida dan timnya sudah mulai bekerja sama sejak 2014.

Dalam uji coba di wilayah pembuatan pabrik, Ishida berkata J-deite RIDE dapat berjalan dengan kecepatan 60 km/jam dalam bentuk mobil. Sementara saat berubah menjadi robot, kecepatannya berubah menjadi 100 meter per jam.

Meski kecepatannya sangat jauh dari yang ada di film, Ishida berusaha mewujudkan imajinasinya. Menurutnya, J-deite RIDE adalah upayanya untuk menginspirasi dan memperluas imajinasi orang lain.

Baca juga : 3 Teknologi Black Panther Ini Mungkin Terinspirasi dari Dunia Nyata

J-deite RIDE tidak dibuat untuk mengalahkan Decepticons. Sebaliknya, para pengembang ingin mengkomersilkan teknologi ini sebagai hiburan untuk banyak orang. Rencananya, robot ini akan menemani pengunjung taman hiburan atau muncul saat parade di jalanan.