Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Ekor Panda di China Kehilangan Lingkaran Hitam Matanya

Kompas.com - 09/05/2018, 19:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Quartz


KOMPAS.com - 12 panda yang tinggal di Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda di Chengdu, Sichuan, China dilaporkan kehilangan lingkaran hitam pada kedua matanya.

Lingkaran hitam pada mata panda adalah ciri paling khas yang digunakan mereka untuk mengenali sesamanya.

Liu Qinglin, dokter hewan yang memeriksa kondisi panda tersebut mengatakan, ke-12 panda  tidak hanya kehilangan lingkaran hitam di matanya tetapi juga menderita ulkus atau luka di sekitar mata.

12 panda yang terdampak ini kini sudah di karantina di penangkaran.

Baca juga : Mengapa Panda sangat Menggemaskan? Sains menjawabnya

Dilaporkan Quartz, Jumat (4/5/2018), Liu bersama dokter kulit Ran Yuping telah memeriksa ke-12 panda sejak Januari, setelah beberapa foto panda viral di media sosial China.

Sayangnya mereka belum menemukan penyebab dari perubahan bentuk fisik panda hingga saat ini.


Para ilmuwan pun telah mengesampingkan dugaan uveoencephalitis, penyakit yang dapat menyebabkan kerontokan atau pemutihan rambut.

Pada Januari, pusat penangkaran mengeluarkan pernyataan ada 10 panda yang terinfeksi tungau, kemudian jumlahnya bertambah menjadi 12.

Menurut pernyataan tersebut, tungau dan parasit menyebabkan kerontokan. Tungau dan bakteri ini berkembang karena lingkungan Sichuan yang lembab.

Namun, pengobatan untuk mengusir tungau terbukti tidak efektif. Pihak penangkaran kini sedang mempertimbangkan pengobatan lain.

Baca juga : Panda Tak Lagi Terancam Punah, Bagaimana China Melakukannya?

Bukan kasus pertama

Hal seperti ini juga pernah menimpa sepasang panda bersaudara yang tinggal di kebun binatang Hangzhou, China.

Saat itu kebun binatang mengatakan lunturnya lingkaran hitam di mata panda disebabkan oleh tungau. Hal ini tidak berakibat fatal dan keduanya dikembalikan ke tempat kelahiran mereka di penangkaran Chengdu pada 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau