Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Program Hamil Lancar? Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Kompas.com - 05/05/2018, 21:07 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan program kehamilan tidak hanya ditentukan oleh kualitas sperma pria dan sel telur perempuan. Makanan yang dikonsumsi perempuan turut menentukan kesuburan yang akhirnya memengaruhi kehamilan.

Demikian yang tercantum dalam penelitian terbaru terbitan jurnal Human Reproduction, Kamis (3/5/2018).

“Apa saja yang (perempuan) makan, bisa diserap oleh ovum. Itulah yang memengaruhi apakah sel telur (perempuan) bisa dibuahi atau tidak,” ujar peneliti utama asal Universitas Adelaide, Claire Roberts, dikutip dari Live Science, Sabtu (5/5/2018).

Roberts dan kolega mengambil kesimpulan tersebut setelah menganalisis data diet (makanan yang dikonsumsi) dan waktu mulainya kehamilan pertama. Data tersebut milik 5.600 responden perempuan asal Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Irlandia dengan rentang umur 18 hingga 43 tahun.

Baca juga : Ibu Hamil Jangan Konsumsi Makanan Manis Berlebih, Apa Sebab?

Hasilnya, semua perempuan tersebut sudah hamil. Namun, delapan persen di antaranya dikatakan tidak subur (sulit hamil) lantaran butuh waktu lebih dari setahun untuk akhirnya bisa mengandung.

Doyan Buah

Rupanya, peluang susah hamil naik jadi 12 persen bagi perempuan yang kurang makan buah, imbuh Roberts. Ini artinya, kebiasaan tidak doyan konsumsi buah menaikkan 50 persen potensi infertilitas.

Oleh karena itu, para wanita jangan menyepelekan asupan buah. Sebab makan buah tiga kali sehari bikin perempuan setengah bulan lebih dulu hamil dibandingkan yang tidak gemar menyantap buah.

Hindari “Junk Food

Jika buah disarankan bagi perempuan yang lagi program hamil, “junk food” justru mesti dihindari. Pasalnya, kegemaran makan makanan cepat saji ini meningkatkan risiko mandul pada wanita.

Baca juga : 5 Faktor yang Bikin Ibu Bisa Hamil Bayi Kembar

“Risiko infertilitas naik dari delapan hingga 16 persen pada wanita yang makan makanan cepat saji empat kali atau lebih dalam seminggu,” imbuh Roberts.

Dengan kata lain, jika tidak lekas dihentikan kebiasaan buruk itu, dampaknya bisa bikin perempuan terlambat sebulan untuk hamil.

Ada penjelasan untuk itu, kata Roberts. Kualitas ovum perempuan akan menurun jika terjadi penumpukan asam lemak dari pembuluh darah. Sumber asam lemak itu datang dari zat yang terkandung di makanan junk food.

Jadi untuk sementara, ucapkan selamat tinggal terhadap pizza, burger, ayam goreng, keripik, dan aneka “junk food” menggiurkan lainnya. Beralihlah pada buah-buahan yang sehat demi kelancaran program hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com