Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melanoma Okular, Kanker Mata Langka yang Serang Puluhan Warga AS

Kompas.com - 02/05/2018, 19:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Puluhan orang di dua negara bagian AS alami kanker mata langka, melanoma okular.

Menurut laporan media lokal CBS News, 18 orang di Huntersville, Carolina Utara dan lebih dari 30 orang di Auburn, Alabama yang teridentifikasi memiliki melanoma okular.

Sayangnya, dokter belum dapat memastikan apa yang sebenarnya terjadi di balik lonjakan kanker mata yang biasanya dialami enam dari satu juta orang.

Baca juga : Kasus Langka, Bagian Putih Mata Pria Ini Berubah Jadi Biru

"Umumnya pasien mengaku tidak memiliki kenalan yang mengidap penyakit ini. Saat kami mengetahui ini, kami pun dibuat bingung apa yang sebenarnya terjadi," kata ahli onkologi Dr. Marlana Orloff yang merawat beberpa pasien dari Thomas Jefferson University's Sidney Kimmel Cancer Center (SKCC), Philadelphia, Pennsylvania, kepada CBS News via Live Science Senin (30/4/2018).

Dugaan para dokter, lingkungan ikut ambil bagian dari munculnya penyakit ini. Meski begitu, hal tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Apa itu melanoma okular?

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), melanoma okular adalah kanker langka yang berkembang di sel mata dan menghasilkan pigmen melanin berwarna gelap. Bentuknya seperti tahu lalat di dalam mata.

Umumnya kanker melanoma okular dimulai di lapisan tengah mata yang disebut uvea.

Penyebabnya sendiri belum dapat diketahui, namun AAO menjelaskan hal ini bisa terjadi ketika seseorang terkena paparan sinar matahari terlalu lama, memiliki mata berwarna terang, usia lanjut, dan memiliki kondisi kulit tertentu.

Sementara itu, Mayo Clinic berkata orang yang memiliki melanoma okular dapat kehilangan penglihatan. Kanker ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk hati, paru-paru dan tulang.

American Cancer Society mengungkap, sekitar 3 dari 4 orang (75 persen) orang yang didiagnosis dengan melanoma okular hanya dapat bertahan sampai lima tahun setelah didiagnosis.

Baca juga : Ingin Ubah Warna Mata, Model Argentina Kehilangan Penglihatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com