Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ubah Warna Mata, Model Argentina Kehilangan Penglihatan

Kompas.com - 13/04/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan jika warna mata Anda berbeda? Mungkin Anda berpikir menggunakan lensa kontak untuk mendapatkan efek tersebut.

Namun, mungkin penggunaan lensa kontak tak cukup bagi Nadinne Bruna, seorang model berusia 32 tahun yang tinggal di Miami, Florida. Bruna kemudian memutuskan untuk melakukan prosedur operasi pengubahan warna matanya dari cokelat menjadi abu-abu terang.

Prosedur ini tak disetujui di Amerika Serikat. Untuk itu, dia terbang ke Bogota, Kolombia pada September 2016.

Sayangnya, operasi ini tak berjalan sesuai rencana. Bruna justru kehilangan 80 persen penglihatannya di mata kanan dan 50 persen di mata kiri.

Baca juga: Pesona Warna Mata Berbeda David Bowie

Bruna menyebut bahwa penglihatannya terus menerus buram akibat tekanan pada saraf optiknya oleh implan yang mengubah warna matanya. Tak hanya itu, kini matanya memerah dan terasa sakit selama berbulan-bulan.

Sebenarnya, Bruna sempat kembali ke Kolombia pada Maret 2017 silam untuk menjalani prosedur lanjutan. Hal ini mulanya ditujukan untuk memperbaiki kerusakan pada matanya.

Meski begitu, hasilnya kembali tak sesuai harapan dan membuatnya mencari perhatian medis di Bascom Palmer Eye Institue, Miami.

Di sana, Bruna mendapat bantuan dari Dr Ranya Habash, seorang dokter mata yang memimpin operasi pengangkatan implan tersebut. Setelah menjalani operasi pengangkatan implan pada September, Bruna juga mendapat operasi darurat untuk mengobati glaukomanya pada November.

Meski menjalani berbagai pengobatan, penglihatan model asal Argentina tersebut tidak bisa dipulihkan. Dengan kata lain, dia harus menanggung hal itu selama sisa hidupnya.

Dr Habash mengatakan bahwa prosedur yang dipilih Bruna menyebabkan kerusakan yang "tidak bisa diperbaiki" pada mata.

"Masalah dengan menyuntikkan pelat silikon ke mata adalah benda itu menyumbat saluran pembuangan mata, sama seperti jika wastafel diblokir," ungkap Dr Habash dikutip dari Fox News, Kamis (12/04/2018).

"Tekanan terbentuk dan terbangun di dalam mata, menyebabkan peradangan dan merusak struktur. Ada alasan mengapa prosedur ini tidak disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan itu karena kami telah melihat kerusakan jangka panjang dan tidak bisa diperbaiki yang mungkin terjadi," imbuhnya.

Baca juga: Gejala dan Risiko Penyakit Bisa Diintip Lewat Warna Mata

Dr Habash menegaskan, masalah mata Bruna adalah hal yang harus dihadapinya seumur hidup.

Kini, model tersebut memperingatkan para pengikutnya di Instagram tentang risiko prosedur yang dijalaninya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau