Hal yang sama pun terjadi pada kelompok kontrol dan kelompok yang menerima notifikasi satu jam sekali. Mereka merasa stres, tidak bahagia, terganggu, dan tidak produktif.
"Dalam kelompok yang mematikan notifikasi, responden cenderung memiliki kekhawatiran melewatkan sesuatu yang penting," ujar Fitz.
Namun, kelompok ketiga justru merasa lebih bahagia, produktif, positif, dan dapat mengendalikan diri.
Baca juga : Ternyata, Bermain Smartphone Bikin Remaja Tak Bahagia
Membangun sistem yang lebih baik
Menurut Fitz, sistem yang ideal akan sadar konteks. Maksudnya, ia dapat mengenali waktu terbaik bagi seseorang untuk mendapatkan notifikasi dan jika memungkinkan dapat menerima notifikasi tertentu yang sangat penting.
"Interupsi pada umumnya tidak bagus, tetapi lebih baik jika hal itu muncul di waktu yang tepat," ujarnya.
Menurutnya, waktu terbaik untuk mendapat notifikasi adalah saat berangkat kerja, jam makan siang, dan saat pulang ke rumah di malam hari.
Dengan cara ini, walaupun notifikasi membuat stres namun hal tersebut dapat dikendalikan jika kita memiliki beberapa elemen kontrol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.