Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menyikapi Berita Potensi Bencana yang Terdengar Mengerikan?

Kompas.com - 11/04/2018, 17:34 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu potensi tsunami 57 meter di Pandeglang bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk Anda.

Lain kali jika menerima informasi dengan menyebut istilah "ramalan", "prediksi", dan "potensi", Anda perlu lebih cerdas menyikapinya.

Dalam diskusi "Ancaman Tsunami Menelan Pulau Jawa, Fakta atau Hoax” di Jakarta, Selasa (10/4/2018), peneliti tsunami Widjo Kongko menjelaskan kontroversi isu tsunami 57 meter.

Pemberitaan menyebutkan adanya prediksi tsunami 57 meter di Pandeglang, Banten. Menurut Widjo, yang disampaikan sebenarnya adalah potensi.

Salah satu sumber polemik dan kepanikan adalah ketidakpahaman tentang perbedaan makna prediksi dan potensi.

"Prediksi itu untuk menyatakan akan terjadi dan pasti. Kalau potensi, belum tentu terjadi tapi pasti itu tersimpan,” terang peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu.

Akibat ketidakpahaman itu, publik merasa bahwa tsunami benar-benar akan terjadi sehingga terjadi kepanikan.

Dalam isu tsunami 57 meter, Widjo mengaku bahwa yang disampaikan adalah potensi, bukan prediksi.

Widjo menerangkan, potensi gempa disusun berdasarkan peta gempa 2017 dan data-data historis gempa di Indonesia.

Dengan pemodelan ilmiah, data diolah sehingga menghasilkan potensi tsunami dan periode tsunami mencapai daratan.

Baca juga : Katanya Bisa Memicu Tsunami Besar, Apa Sebenarnya Megathrust?

Potensi memang tidak selalu terjadi. "Namun angka-angka yang dihasilkan penting untuk mitigasi bencana," kata Widjo.

Potensi, prediksi, prakiraan atau lainnya sedikit banyak mungkin memicu ketakutan dan kepanikan. Namun, bukan berarti harus diabaikan atau ditutupi.

Seburyuk apapun, informasi perlu disampaikan agar masyarakat jadi lebih waspada dan siap jika potensi menjadi kenyataan.

Kali lain jika menerima informasi tentang bencana, maka harus dipastikan dahulu apakah itu prediksi atau potensi.

Widjo mengatakan, jika yang diterima adalah potensi tsunami, maka seharusnya tidak panik. Tsunami bukan hal yang baru di Indonesia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com