KOMPAS.com – Masih ingat dengan cekcok Serbia-Kosovo pada bulan lalu yang menyebabkan jam-jam elektrik di Eropa telat enam menit?
Ceritanya, kedua negara tersebut berdebat masalah kepemilikan jaringan listrik di Kosovo yang dibangun ketika masih di bawah kepemimpinan Serbia.
Serbia yang ngambek kemudian menolak membantu Kosovo memenuhi kebutuhan listriknya, dan membuat seluruh jaringan listrik yang tersinkronisasi, yakni 25 negara di Eropa, mengalami penurunan frekuensi dari 50 Hertz menjadi 49,996 Hertz.
Penurunan frekuensi ini membuat jam-jam di perangkat elektronik melambat sebanyak enam menit.
Baca juga : Gara-gara Cekcok Serbia-Kosovo, Jam Elektrik di Eropa Telat 6 Menit
Kini, perseteruan itu telah berakhir dan enam menit yang hilang telah dikembalikan.
Menyusul teguran dari European Network of Transmission System Operators for Electricity (ENTSO-E), Transmission System Operators (TSO) dari Serbia dan Kosovo mengonfirmasikan pada 8 Maret 2018 bahwa mereka kembali bekerja sama untuk menyamakan jaringan listriknya.
25 negara yang tergabung dalam ENTSO-E juga turut membantu dengan menaikkan frekuensi listrik menjadi 50,01 Hertz selama sebulan agar jam-jam elektrik bergerak sedikit lebih cepat dan mengompensasi waktu yang hilang.
“Salah satu efek (dari menaikkan frekuensi) adalah jam-jam digital yang dihidupkan dengan frekuensi elektrik kini kembali tepat waktu,” tulis ENTSO-E dalam siaran persnya yang dilansir oleh Ars Technica, Senin (9/4/2018).
Namun, ketepatan ini hanya jika warga tidak mempercepat jam mereka secara manual pada bulan lalu. Jika iya, maka jam mereka kini kecepatan enam menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.