Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selalu Bahaya, Ini Catatan FAO tentang Cacing Pada Makarel Kaleng

Kompas.com - 02/04/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber FAO

Alhasil, ketika udang penuh Anisakis dimakan ikan, larva-larva tersebut dilepaskan pada perut ikan. Mereka menembus dinding lambung dan akhirnya terbungkus dalam usus atau daging ikan inangnya.

Sebagai catatan, ikan besar cenderung lebih banyak dipenuhi cacing gelang daripada ikan kecil dari spesies yang sama. Ini karena ikan besar biasanya makan lebih banyak, jadi banyak juga parasit yang masuk.

Siklus ini akan berakhir ketika ikan-ikan tersebut dimakan mamalia laut.

Berbahayakah?

Selain bagaimana ikan bisa terinfeksi cacing ini, pertanyaan paling besar tentang kasus makarel bercacing adalah bahayanya. Apakah cacing yang ada pada ikan makarel tersebut bisa membahayakan manusia?

Jawabannya bisa ya dan tidak.

Ada beberapa kasus penyakit manusia yang disebabkan oleh konsumsi ikan yang mengandung larva atau cacing Anisakis. Kasus-kasus tersebut terjadi di negara-negara yang warganya mengonsumsi ikan secara mentah atau hanya dimasak setengah matang.

Untuk diketahui, larva Anisakis bisa terbunuh dalam satu menit pada suhu 60 derajat celcius atau lebih. Dalam prakteknya, memasak ikan setebal 3 sentimeter selama 10 menit dengan suhu lebih dari 60 derajat celcius bisa membunuh semua cacing yang ada.

Lain halnya jika ikan dimasak dengan cara diasapi. Suhu pemasakan dengan cara ini tidak cukup tinggi untuk membunuh cacing pada ikan.

Pembekuan ikan juga bisa dilakukan untuk mematikan cacing ini. Membekukan ikan selama 60 jam dengan suhu -20 derajat celcius bisa membunuh semua cacing parasit.

Baca juga: BPOM: 27 Merek Ikan Makarel Kalengan Positif Terinfeksi Parasit Cacing

Ini artinya, bahaya cacing Anisakis pada ikan bisa diantisipasi dengan cara memasak yang benar.

Menekan Jumlahnya

Seperti yang diketahui, cacing nematoda memang hidup sebagai parasit pada ikan. Biasanya mereka paling banyak ditemui pada perut dan rongga perut ikan.

Untuk itu, para pemroses hingga penjual diharapkan membersihkan kedua bagian tersebut lebih dahulu sebelum menjualnya.

Apalagi menurut catatan FAO, jumlah Anisakis saat ini semakin melimpah. Daerah keberadaan cacing ini pun makin meluas.

Sering kali meski telah melalui serangkaian proses pembersihan dan quality control, beberapa cacing tetap ditemukan pada ikan oleh konsumen.

Maka, untuk diketahui, keberadaan cacing ini tidak mengurangi nilai gizi ikan tersebut. Perlu ditekankan kembali, memasak atau membekukan ikan dengan benar bisa membunuh semua parasit pada ikan.

Untuk itu, pastikan ikan yang akan Anda makan telah dimasak atau dibekukan dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com