KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menemukan adanya 27 merek produk ikan makarel kemasan kaleng (138 bets) positif mengandung parasit cacing. Fakta tersebut diperoleh setelah BPOM menelusuri 541 sampel ikan dalam kemasan yang terdiri dari 66 merek yang diperjualbelikan di Indonesia.
Dijelaskan BPOM dalam keterangan resminya, kebanyakan produk ikan makarel kaleng yang diketahui bercacing didatangkan dari negara lain. Sedangkan beberapa produk ikan makarel kaleng dalam negeri juga didapati positif mengandung cacing.
Produk dalam negeri yang positif tersebut diketahui mengambil bahan baku ikan makarel dari luar negeri.
“Hasil pengujian menunjukkan 27 merek positif mengandung parasit cacing, terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri,” tulis BPOM dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/3/2018).
Baca juga: BPOM Tanggapi Isu Mikroplastik di Air Minum dalam Kemasan
Lalu apa saja merek ikan makarel kalengan yang terbukti mengandung cacing?
27 merek produk makarel kaleng tersebut yakni ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CP, Dongwon, DR Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, Jojo Kingfisher, LSC, Maya, Nago, Naraya, Poh Sung, Pronas, Ranesa, Sempio, TLC, dan TSC.
Saat ini, BPOM telah menginstruksikan produsen merek-merek tersebut untuk menarik produk yang telanjur beredar di pasaran. Nantinya, produk tersebut akan dimusnahkan.
Selain itu, untuk sementara waktu, impor terhadap 16 merek produk ikan makarel kaleng dari luar negeri dihentikan. Untuk 11 merek produk dalam negeri, BPOM mengimbau untuk menghentikan proses produksi.
Proses produksi baru boleh dijalankan kembali setelah audit komprehensif rampung.
Tindak Lanjut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.