Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/03/2018, 11:10 WIB

Keluarga bahkan menganggap diagnosis psikiater adalah sesuatu yang berlebihan. Keluarga mengira bipolar adalah dampak kurangnya keyakinan Vindy terhadap Tuhan.

Tak hanya keluarga, teman-teman sekitarnya pun meremehkan apa yang dia alami. Lingkungan menilai Vindy lemah dengan masalah yang menghadangnya .

Ia terus dihantui komentar bahwa masalahnya sepele dan masih banyak masalah orang lain yang lebih berat darinya.

Suati kali, Vindy ingin masuk ke sebuah kelas kuliah setelah lama ijin. Ia melihat sepasang mata tertuju padanya.

Pandangan itu, kata Vindy merupakan bentuk bahwa ia dianggap aneh lantaran kondisinya dengan bipolar. Rupanya teman-temannya menjadi tahu karena surat sakit yang ia sampaikan untuk ijin bolos kuliah bocor dan tersebar.

“Mereka selalu bilang aku harus lebih sabar dan semangat lagi. Memperbanyak salat. Mereka sebagai mahasiswa kedokteran seharusnya kan paham bipolar ini,” keluh Vindy.

Beruntungnya Vindy memiliki teman dekat yang mengerti kondisinya. Di tengah fase depresi parah, Vindy punya telinga teman untuk mendengar keluhannya.

Ini semua agar Vindy tidak sampai menghabiskan uang dan energi. Pasalnya, Vindy pernah menghamburkan jutaan rupiah dalam waktu sehari hanya untuk belanja, karaoke, dan mentraktir kawan-kawannya ketika tengah hipomania atau depresi.

Seiring waktu, penerimaan dari keluarga pun semakin membaik. Sang adik, yang lulusan jurusan psikologi di bangku kuliah, tidak malu memiliki kakak sepertinya.

Baca juga : Autis, Bipolar, dan Skizofrenia Ternyata Punya Kemiripan Gen

Kata Vindy, sang adik selalu berhasil meredam emosi Vindy dengan cara mengajaknya mencicipi kuliner, membangkitkan semangat Vindy, dan menumbuhkan kepercayaan diri Vindy.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+