Apabila memang obat yang membuat Anda mengalami gangguan tidur, segera jadwalkan untuk bertemu dokter.
4. Kondisi medis
During mengatakan, trauma yang ditimbulkan oleh cedera otak juga bisa memicu gangguan tidur. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang menemukan keterkaitan keduanya.
Responden penelitian yang mengalami cedera otak cenderung memiliki waktu tidur yang lebih lama dibandingkan peserta sehat untuk membantu fungsi otak pulih kembali.
Baca juga : Insomnia? Jangan Menambah Masalah dengan Tenggak Obat Tidur
5. Memang benar-benar kurang tidur
Kebutuhan untuk menambah jam tidur bisa juga karena Anda memang benar-benar kekurangan tidur pada hari-hari sebelumnya. Hal ini masih wajar, apabila tidak menjadi kebiasaan yang berulang dilakukan.
Sayangnya, tidur yang panjang untuk melunasi tidur yang kurang pada hari sebelumnya tidak benar-benar efektif. “Namun Anda tetap tidak bisa menggantikan waktu tidur yang telah terbuang sebelumnya,”ujar Chervin.
Ada efek tipuan dari jam balas tidur tersebut. Mulanya Anda memang merasa segar setelah berhasil menuntaskan tidur yang kurang. Namun sesungguhnya, fungsi tubuh Anda tetap menurun. Untuk itu, sebaiknya Anda jangan sampai kurang tidur jika tidak ingin kelelahan keesokan harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.