KOMPAS.com - Temuan terbaru menunjukkan adanya perubahan usia biologis antara orang yang hidup saat ini dengan dua dekade lalu, di usia yang sama.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari California menyebut manusia saat ini mengalami penuaan yang lebih lambat dibanding dua dekade lalu.
Ini artinya, terjadi kelambatan terhadap proses penuaan biologis yang meliputi keausan dan kerusakan sel di dalam tubuh.
Usia biologis adalah indikor untuk kesehatan. Jika kecepatannya melambat, ini berarti kita bisa memiliki umur lebih panjang dan hidup sehat lebih lama.
Baca juga : Mengapa Mengurangi Kalori dapat Memperpanjang Umur? Sains Jelaskan
Penelitian ini menganalisis data kesehatan pada 21.575 orang berusia di bawah 80 tahun yang hidup antara tahun 1988 sampai 2010 di AS.
Para ahli mengkaji data metabolisme, peradangan, fungsi organ, tekanan darah, dan kapasitas napas.
Mereka juga mengumpulkan data jumlah kadar hemoglobin, kolesterol total, kreatinin (berkaitan dengan fungsi ginjal), alkalin fosfatase (berkaitan dengan penyakit liver), albumin, dan protein C reaktif dalam darah.
"Semua ini akan menunjukkan seberapa sehat tubuh mereka," kata Eileen M. Crimmins dari University of Southern California (USC) dilansir Science Alert, Kamis (22/3/2018).
Dari sekian puluh ribu data yang ada, setidaknya peneliti memiliki 70 persen data yang lengkap.
Hasilnya, ahli menemukan adanya perubahan usia biologis yang lebih muda dalam beberapa tahun belakang di semua kelompok umur.
Namun, perbedaannya bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Ahli menduga perubahan usia biologis ini dipengaruhi oleh gaya hidup, yang meliputi merokok, obesitas, dan juga penggunaan obat.
Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Demography, peneliti menjelaskan perubahan usia biologis itu seperti ini.
Seseorang yang berusia 60 sampai 79 tahun, rata-rata menunjukkan penurunan usia biologis 4 tahun lebih muda pada tahun 1990 dan 2000.
Baca juga : Hati-Hati, Orang Lanjut Usia Rentan Terkena Penyakit Fibrosis Paru
Maksudnya, orang tua berusia 60 sampai 79 tahun saat ini, usia biologisnya lebih muda dan lebih sehat dibanding orang tua dengan usia yang sama pada satu dekade lalu.
Peneliti mengatakan perlu upaya untuk terus menjaga hal semacam ini agar konsisten dilakukan oleh semua umur dan jenis kelamis. Jika tidak, kualitas hidup dapat menurun.
Meski penelitian ini fokus menganalisis data orang-orang AS, namun hasil ini dapat memberi pengharapan baru bagi semua orang untuk melakukan perubahan dalam gaya hidup ke arah positif agar dapat dinikmati sampai usia senja.
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yakni jangan merokok, makan makanan yang sehat, dan rajin berolahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.