Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singa Betina Bisa Tumbuh Surai? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/03/2018, 12:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Awal maret lalu, singa betina bernama Bridget yang tinggal di kebun binatang Oklahoma City (OKC), AS, membuat kehebohan.

Singa 18 tahun itu memiliki surai atau rambut di area wajah yang umumnya hanya dimiliki singa jantan.

Surai milik Bridget mulai tumbuh sejak Maret hingga November 2017.

Sejak saat itu, dokter hewan terus menyelidiki apa yang membuat Bridget ditumbuhi surai. Kini, mereka berhasil menemukan penyebab pastinya.

Baca juga : Bingungkan Peneliti, Singa Betina Ini Punya Rambut Mirip Pejantan

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Direktur Layanan Hewan dari Kebun Binatang OKC, Dr. Jennifer D'Agostino, yang merawat Bridget mengambil sampel darah Bridget.

Sampel darah yang diambil dari ekornya itu berhasil diambil setelah Jennifer dan pawang singa melatih Bridget agar mau memberikan ekornya.

Mereka juga mengambil sampel darah dari saudara betina Bridget yang bernama Tia. Sampel darah dari Tia berfungsi sebagai variabel kontrol untuk membandingkan kadar hormonnya.

Lalu, kedua sampel darah itu dikirim ke laboratorium sekolah kedokteran hewan di Universitas Tennessee untuk dianalisis.

Peneliti berekspektasi akan menemukan kadar testosteron yang tinggi seperti yang ditemukan pada singa betina di Botswana, Afrika.

Pada 2011, seekor singa betina berusia 13 tahun juga ditumbuhi surai. Hasil penelitian menyebut ia memiliki sel testis di dalam ovariumnya sehingga membuat kadar testosteron meningkat.

ia tidak hanya ditumbuhi surai. Namun juga berperilaku layaknya singa jantan, seperti mengaum, menandai aroma, dan ingin mengawini betina.

Anehnya, kedua singa betina yang diperiksa di laboratorium Universitas Tennessee memiliki kadar testosteron yang hampir sama dan normal.

Baca juga : Pemburu Liar Tewas Dimangsa Singa

Setelah dilakukan penelitian lebih, para ahli menemukan ada yang lain dari hormon di kelenjar adrenal, organ endokrin kecil yang mengatur sistem tubuh Bridget.

Ahli mendapati hormon yang mengatur metabolisme dan sistem kekebalan tubuh Bridget, 2,5 kali lebih tinggi dari Tia.

Selain itu, androstenedione atau pemicu hormon seks seperti estrogen dan testosteron tujuh kali lebih tinggi dibanding kadar hormon milik Tia.

"Peningkatan kedua hormon inilah yang membuat Bridget ditumbuhi surai," jelas Jennifer dalam postingan di blognya, dilansir IFL Science, Rabu (21/3/2018).

Ia melanjutkan, surai mini Bridget mungkin karena ada tumor jinak kecil yang menekan kelenjar adrenalnya dan kemudian menguraikan kedua hormon tersebut. Untungnya, tumor ini tidak memengarui kondisi kesehatan Bridget.

"Kami pikir surai Bridget tidak akan pernah hilang. Namun, saya tidak tahu apakah surai itu akan lebih besar atau tidak daripada yang sekarang. Namun yang pasti, surai itu akan tetap ada," sambung Jennifer.

Baca juga : Terekam, Singa Ini Cium Tangan Seekor Anjing, Kok Bisa?

Menurut Zoological Society of London, singa Afrika bisa hidup sampai 15 tahun. Namun, singa yang tinggal di penangkaran bisa hidup sampai 30 tahun.

Selama sisa hidup Bridget, Jennifer berjanji akan terus memantau kondisi kesehatan singa unik ini lewat tes darah tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau