Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Manusia, Inovasi Primata Muda Juga Dibuktikan oleh Monyet Ini

Kompas.com - 21/03/2018, 13:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Membuka dan mengupas kacang atau tiram menggunakan alat tentu bukan hal istimewa bagi manusia. Tapi bagaimana jika ini dilakukan oleh monyet?

Itulah yang ditemukan para peneliti pada kehidupan monyet liar jenis Macaca di pulau Piak Nam Yai, Thailand. Para monyet tersebut belajar menggunakan alat untuk membuka kacang dan mengupas tiram.

Hal ini didapati para peneliti saat mengidentifikasi sebuah pemikiran panjang nan langka yang dianggap sebagai trik eksklusif manusia dan simpanse.

Untuk mendapat temuannya tersebut, para ilmuwan dari Inggris dan Thailand mengamati monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) memakan kacang, kelapa sawit, dan sejenis kerang. Dalam pengamatan tersebut, peneliti mendapati bahwa monyet menggunakan batu sebagai 2 tuas untuk membuka makanan mereka.

Baca juga: Monyet Betina Lebih Tertarik Pejantan Berhidung Besar

Sebuah batu besar dengan berat sekitar 2 kilogram, digunakan sebagai palu untuk mengancurkan kulit kacang. Sedangkan satu batu lagi memiliki bentuk yang cukup tajam digunakan seperti pisau untuk membuka tiram.

Sebelum adanya temuan ini, diketahui yang menggunakan alat untuk membuka makanan di alam liar hanyalah simpanse dan monyet capuchin berjenggot. Maka, temuan ini dianggap bisa memberi relevansi luas pada studi primata.

"Ini memberi kontribusi pada peningkatan pemahaman kita bahwa tidak hanya kera dan manusia yang menggunakan alat untuk berabagi tugas," ungkap Profesor Tomos Proffitt, salah satu penulis penelitian ini dikutip dari AFP, Rabu (21/03/2018).

"Kita harus melihat monyet macaques sebagai pemecah masalah yang sangat cerdas, dengan cara yang sama seperti simpanse, monyet capuchin, dan manusia purba," imbuh pria yang menjadi rekan peneliti post-doctoral British Academy di University College London tersebut.

Inovasi "Anak Muda"

Selain itu, temuan yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science tersebut juga menjelaskan bahwa kelapa sawit sebenarnya baru ada di pulau itu beberapa waktu terakhir. Ini berarti bahwa monyet macaca telah belajar menggunakan alat untuk mengakses makanannya dengan sangat cepat.

Itu juga menjadi bukti dari evolusi.

"Apa yang kita lihat adalah bahwa mereka beradaptasi dengan alat batu yang digunakan untuk mengakses sumber makanan lain yang jauh dari pantai," kata Proffitt.

"Dalam banyak kasus penggunaan alat oleh primata, perilaku ini dipelajari oleh primata muda melalui pengamatan bertahun-tahun dan bukan sesuatu yang dikodekan secara genetis," imbuhnya.

Baca juga: Studi pada Monyet Tunjukkan Kenapa Kita Tidak Perlu Takut Konflik

Penelitian semacam ini juga pernah dilakukan di Brasil pada 2016 lalu. Saat itu, para peneliti mengamati monyet capuchin berjenggot.

Dalam pengamatannya, monyet-monyet tersebut menciptakan serpihan kasar yang mirip dengan alat pertama yang digunakan manusia purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau