Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2018, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Para peneliti WCS Congo yang bekerja di hutan nasional Nouabale-Ndoki, Republik Kongo, berhasil merekam interaksi seekor ibu gorila dengan bayinya yang berusia satu minggu.

Video ini sangatlah langka. Pasalnya, gorila yang tidak terbiasa dengan keberadaan manusia sangat sulit dilihat di alam liar. Selain itu, gorila hanya bisa memiliki anak setiap empat tahun sekali, dan hanya satu di antara tiga anak saja yang akan bisa bertahan hidup hingga dewasa.

Dilansir dari National Geographic,Selasa (13/3/2018), direktur WCS Congo Mark Gately mengatakan, banyak faktor melawan bayi gorila yang terjadi secara alami di lingkungan mereka, seperti serangan dari leopard, tetapi ada juga risiko signifikan dari aktivitas manusia, seperti perburuan liar untuk dimakan.

Untuk meningkatkan keselamatan bayi, ibu gorila akan selalu menggendong mereka di dada selama tiga bulan pertama. Setelah cukup kuat, bayi kemudian digendong di punggung selama dua sampai tiga tahun kemudian.

Baca juga : Penebangan Hutan dan Perburuan Bunuh 100.000 Orangutan Kalimantan

Orangtua bayi gorila yang ada di dalam video telah diamati oleh para peneliti selama beberapa dekade. Sang ibu, Mekome, telah melahirkan empat kali, sedangkan sang ayah, Kingo, kini berusia 40 tahun.

Melihat usia Kingo yang tergolong tua untuk gorila jantan di alam liar, Gately berkata bahwa kelahiran bayi ini sangat menjanjikan bagi kelompok gorila di hutan Noubale-Ndoki.

Pasalnya, subspesies Gorilla gorilla gorilla yang 60 persennya hidup di Republik Kongo ini terdaftar sebagai terancam punah oleh IUCN, meskipun populasi di Noubale-Ndoki cukup stabil karena adanya perlindungan dari petugas.

Beberapa survei juga menunjukkan bahwa populasi subspesies ini hanya tinggal 150.000-250.000 di alam liar. Namun, angka ini sedang dievaluasi kembali.

Berikut adalah video yang direkam oleh para peneliti WCS Congo:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com